Tinggalkan Ahok di Bareskrim, 2 politisi PDIP irit bicara
Merdeka.com - Politisi PDIP Junimart Girsang dan Trimedya Panjaitan turut hadir mendampingi calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama saat memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri. Keduanya meninggalkan Gedung Rupatama, Mabes Polri dengan sedikit bicara.
Keduanya tidak banyak bicara saat awak media mencoba mengklarifikasi apa-apa saja yang menjadi pertanyaan dari penyidik kepolisian. Junimart mengaku mendapatkan empat pertanyaan, namun dia enggan mengungkapkannya.
"Pertanyaan normatif dan sekarang dalam proses lidik dan klarifikasi," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/11).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia meyakini pemeriksaan ini akan memakan waktu lama walaupun Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjanjikan kasus dugaan penistaan agama ini dapat selesai dalam waktu dua minggu. Namun, dia enggan memberikan alasan mengapa penyelidikan ini akan lama. "Masih lama. Sudah ya," tuturnya.
Sedangkan Trimedya juga memilih untuk bungkam mengenai pemeriksaan yang dilakukan hari ini. Dia beralasan, tidak banyak yang dapat disampaikan karena tidak ikut saat Basuki atau akrab disapa Ahok menyinggung surat Al-Maidah ayat 51.
"Cuma klarifikasi. Sayakan enggak dampingi cuma dengar saja," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaSaksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaSekitar selama satu jam berada di ruang penyidik, Bambang Pacul keluar dari Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca Selengkapnya