Tinggalkan Pengungsian, 142 KK Korban Bencana di Kupang Menumpang di Rumah Warga
Merdeka.com - Bupati Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Korinus Masneno mengatakan 142 kepala keluarga (KK) korban bencana alam badai siklon tropis seroja telah meninggalkan lokasi pengungsian dan tinggal di rumah-rumah milik keluarga.
"Warga yang sebelumnya menempati lokasi pengungsian semuanya sudah tinggalkan kamp pengungsian dan tinggal di rumah-rumah keluarga yang bersedia menerima mereka sambil menunggu pembangunan kembali rumah yang rusak," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno di Oelemasi, Selasa (11/5).
Ia mengatakan, 142 KK yang mengungsi itu pada Minggu (4/4) memilih tinggal di rumah keluarga. Menurut dia, salah satu keunggulan masyarakat daerah itu yaitu rasa sosial yang sangat tinggi terhadap warga yang tertimpa bencana alam.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Kenapa warga Kampung Teko tetap tinggal di kampung yang tenggelam? Masyarakat di kampung apung disebut tak ingin meninggalkan daerah tersebut karena merupakan tanah kelahiran. Selain itu, alasan lainnya adalah daerah tersebut merupakan tempat mencari nafkah sehingga sulit jika harus pindah ke tempat baru.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
"Masyarakat tidak tega ketika melihat ada keluarganya yang tinggal di pengungsian, sehingga berbagai upaya pasti dilakukan agar warga korban bencana alam dapat menempati tempat yang lebih nyaman di rumah keluarga," kata Korinus didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang, Martha Para Ede.
Bupati Korinus mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang tidak menghendaki warga korban bencana alam itu berlama-lama di lokasi pengungsian, karena dapat berdampak pada terjadinya penularan penyakit seperti Covid-19 maupun penyakit menular lainnya.
Korinus mengatakan telah melakukan pemantauan ke kamp-kamp pengungsian yang ditempati para korban terdampak bencana alam seroja itu dan semuanya sudah dalam keadaan kosong.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaDisaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca Selengkapnya