Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkat Literasi Pengaruhi Etika Bermedia Sosial

Tingkat Literasi Pengaruhi Etika Bermedia Sosial Ilustrasi online. ©Shutterstock/IM_photo

Merdeka.com - Baru-baru ini Microsoft mengeluarkan hasil survei mereka bertajuk Digital Civility Indeks (DCI) global report. Dalam hasil survei tersebut, tingkat kesopanan Indonesia berada di peringkat ke-29 dari 32 negara yang disurvei.

Dosen Sosiologi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, Frida Kusumastuti mengatakan, dari hasil survei itu menunjukkan literasi digital Indonesia masih sangat rendah.

"Iya, dari survei itu kita bisa menilai bahwa literasi kita masih sangat rendah, masih suka baperan," kata Frida kepada merdeka.com, Kamis (4/3).

Orang lain juga bertanya?

Frida yang tergabung dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) ini menyampaikan di banding pelaku perundungan, justru sasaran perundungan adalah kelompok yang mendominasi kekerasan digital milenial. Dan kelompok itu adalah generasi milenial.

Penyebab generasi milenial kerap menjadi sasaran perundungan adalah minimnya literasi tentang informasi satu peristiwa yang mereka terima dalam dunia digital.

"Mereka sangat perlu membiasakan diri berpikir kritis," ucapnya.

Frida menjelaskan masalah utama yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media sosial oleh warga adalah soal digital ethics dan digital safety.

Mengenai digital ethics, Frida menjelaskan hal itu menyangkut norma pertimbangan etika bagi para netizen ketika mengakses, berinteraksi, berpartisipasi dan berkolaborasi di media sosial.

Frida menyebutkan, ada empat pedoman yang perlu dipegang oleh masyarakat Indonesia pengguna media sosial, yaitu; kesadaran, tanggung jawab, integritas dan nilai kebajikan.

Kesadaran berarti pengguna media sosial memang dengan sengaja, memiliki tujuan, menyediakan waktu yang cukup sehingga penuh perhatian dan waspada.

Tanggung jawab berkaitan dengan siap dengan segala akibat yang ditimbulkan dan bertanggung jawab atas nama pribadinya.

Integritas terkait dengan kejujuran, termasuk jujur dalam menyampaikan fakta. Dan nilai kebajikan merupakan komitmen bahwa kehadiran di media sosial untuk mengangkat derajat kemanusiaan.

"Jika empat hal itu saja yang dijadikan pedoman, maka perilaku bermedia digital akan beretika. Juga mendorong ke arah etiket yang sopan tentunya," ucap Frida.

Sementara itu, pada tingkat Asia Pasifik, Indonesia menempati urutan terakhir dalam hal kesopanan digital.

Posisi Indonesia ini ada di bawah Vietnam dan jauh berada di bawah Singapura dan Malaysia yang masing-masing di posisi pertama dan keempat.

Laporan tersebut mencakup 16.000 responden dari 32 negara yang mengukur kualitas interaksi secara daring yang dialami pada tahun 2020.

Singapura naik empat peringkat dan menempati peringkat keempat, menggantikan Malaysia yang sebelumnya menduduki peringkat tersebut.

Indonesia sendiri menduduki posisi paling terakhir di Asia Tenggara atau di posisi 29 dari total 32 negara yang disurvei Microsoft.

Remaja Indonesia tidak memberikan kontribusi apapun terhadap skor Indonesia selama 2020. Angka penurunan DCI Indonesia sepenuhnya didorong oleh orang dewasa yang menambahkan 16 poin.

Tiga risiko terbesar Indonesia dalam dunia daring adalah hoaks dan penipuan dengan +13 poin, ujaran kebencian +5 poin, dan diskriminasi dengan -2 poin.

Tetapi, empat dari sepuluh orang mengatakan bahwa kesopanan dalam dunia daring menjadi lebih baik selama Covid-19 karena rasa kebersamaan yang lebih besar dan lebih banyak yang saling membantu.

Namun, hampir lima dari sepuluh orang terlibat dalam insiden intimidasi dengan 19 persen responden mengatakan bahwa mereka telah menjadi sasaran.

Negara-negara di Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia yang di bawah Singapura memiliki total 63 poin. Empat poin lebih buruk daripada tahun sebelumnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Rutin Jadi Orang Paling Ramah di Dunia, Ternyata Ini Fakta di Baliknya
Warga Indonesia Rutin Jadi Orang Paling Ramah di Dunia, Ternyata Ini Fakta di Baliknya

Warga lokal Indonesia tidak hanya ramah kepada sesama, tetapi juga kepada warga asing

Baca Selengkapnya
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Paling Positif di Dunia 2023, Ini Peringkat Indonesia
Daftar Negara Paling Positif di Dunia 2023, Ini Peringkat Indonesia

Daftar negara paling positif di dunia tahun 2023. Indonesia peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Indeks Demokrasi Kaltim Peringkat 4 Nasional
Indeks Demokrasi Kaltim Peringkat 4 Nasional

IDI Kaltim tahun 2022 yang diukur pada tahun 2023, berhasil mendapat poin 83,58.

Baca Selengkapnya
Benarkah Indonesia Negara Paling Bahagia di Dunia? Ini Fakta dan Indikatornya
Benarkah Indonesia Negara Paling Bahagia di Dunia? Ini Fakta dan Indikatornya

Faktanya, selama dua dekade terakhir, kebahagiaan yang dilaporkan sendiri di Amerika telah menurun, terutama di kalangan generasi muda.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024
Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024

Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.

Baca Selengkapnya
Penerapan Sanksi Hukum di Ranah Siber Dianggap Belum Maksimal
Penerapan Sanksi Hukum di Ranah Siber Dianggap Belum Maksimal

Maraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.

Baca Selengkapnya
Indonesia Urutan Pertama Negara Paling Dermawan di Dunia, Enam Tahun Berturut-turut
Indonesia Urutan Pertama Negara Paling Dermawan di Dunia, Enam Tahun Berturut-turut

Dalam survei ini, skor paling rendah adalah 0 dan skor tertinggi adalah 100.

Baca Selengkapnya