Tingkatkan Kesadaran Prokes, Satgas Covid-19 Bakal Sebar 3.000 Relawan
Merdeka.com - Satuan tugas penanganan Covid-19 akan menerjunkan 3.000 relawan ke lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19.
"Kemarin bersama dengan tim koordinasi relawan baru bulan Oktober adakan pelatihan terhadap 3.000 relawan, sehingga kita saat ini kita akan sebarkan ke titik-titik masyarakat untuk bisa edukasi melakukan protokol kesehatan," kata Ketua Sub Bidang Kesehatan Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19, Jossep William dikutip melalui channel youtube BNPB, Jumat (11/12).
Pengiriman 3.000 relawan lantaran pengabaian protokol kesehatan masih cukup tinggi di masyarakat dengan beragam alasan. Contoh paling banyak pengabaian protokol kesehatan adalah tidak mengenakan masker.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Kenapa Hanggini sering memakai masker? Salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh wanita yang akrab disapa Jeha adalah menggunakan masker wajah.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Biasanya banyaknya masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan karena mereka merasa gerah atau tidak nyaman menggunakan masker," ujarnya.
Selain itu, Jossep mengatakan Satgas juga akan mengirim 400 relawan untuk meluruskan stigma keliru terhadap penyintas Covid-19. Relawan akan disebar di Kota Bandung, Jawa Barat.
Beberapa kasus yang ditemui Jossep di lapangan, penyintas Covid-19 mengalami intimidasi dan terisolir dari lingkungannya karena masyarakat sekitar masih takut akan tertular Covid dari penyintas.
"Bahwa mereka yang sudah sembuh tidak perlu ditakuti, tidak perlu dijauhi, karena mereka sudah sembuh jadi ini lumayan banyak ada hampir sekitar 400 orang pekerja sosial kita dan memang sekarang kita bergerak semua mudah-mudahan saja dengan semua program yang ada kita bisa membantu tenda maupun juga Pemerintah Kota Bandung untuk bisa mengendalikan semua ini," tutup William.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya