Tingkatkan pendapatan petani, ASN di Sumsel dapat jatah 20 kg beras perbulan
Merdeka.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bakal menerima insentif beras setiap bulan. Program itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani lokal dengan membeli langsung hasil produksinya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, rencana program ini sebagai realisasi janji kampanye untuk membangun daerah berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung sektor pertanian, industri, dan UMKM. Ditargetkan, program ini akan bergulir mulai tahun depan.
"Bakal ada insentif beras bagi pegawai kita, tujuannya untuk mensejahterakan pegawai dan meningkatkan pendapatan petani," ungkap Deru, Senin (5/11).
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana cara Sulsel meningkatkan kesejahteraan petani? Budidaya pisang cavendish ini merupakan solusi untuk peningkatan kesejahteraan para petani.
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Bagaimana Kementan membantu petani membayar premi AUTP? 'Untuk pembayaran premi, 80%-nya sudah diberikan Kementan, sedangkan 20% dibayarkan petani. 20% itulah yang dapat dicover dengan APBD. Dibayar dengan anggaran Pemda,' pungkasnya.
Menurut dia, insentif itu diberikan kepada pegawai yang berstatus ASN maupun honorer. Besarannya 20 kilogram (kg) bagi pegawai yang sudah berkeluarga dan 10 kg bagi pegawai lajang setiap bulan.
Berdasarkan data, ASN di lingkungan Pemprov Sumsel tercatat sebanyak 15.329 orang dengan rincian 11.267 sudah berkeluarga dan 4.062 lajang, serta 2.074 honorer.
"Semuanya dapat, tinggal kita koordinasikan dengan OPD (organisasi perangkat daerah) masing-masing," ujarnya.
Dia menambahkan, program ini pernah digulirkan saat dirinya menjabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) beberapa tahun lalu. Tujuannya adalah meningkatkan gairah petani karena penyerapan beras yang tinggi.
"Nanti kita kerjasama dengan Bulog untuk menyerap beras petani, harganya jelas menguntungkan petani," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Safrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut mencakup peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pemberian bantuan pompa, dan penyediaan Alsintan.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaAmran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan bahwa sumbet dana KUR pertanian dialokasikan Rp 100 triliun.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo Adi menyebut telah melakukan prognosa kebutuhan pangan pada Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satu pertimbangan pemerintah memperpanjang penyaluran bansos beras agar memperkuat intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya