Tinjau Isolasi Terpusat di Solo, Panglima TNI dan Gibran Beri Semangat Pasien OTG

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau tempat isolasi terpusat di SD Negeri Panularan, Solo, Minggu (25/7). Dia didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto.

Hadi dan Gibran terlihat mengenakan pengeras suara untuk berkomunikasi dengan warga yang sedang menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19. Mereka menyemangati warga terpapar virus corona dengan kategori OTG (orang tanpa gejala).

Di lokasi isolasi SDN 6 Panularan, tersedia 100 tempat tidur untuk pasien OTG. Sebanyak 54 di antaranya sudah terisi warga yang menjalani karantina.

Hadi mendengarkan langsung keluhan maupun permintaan mereka. "Apa kabar Bapak, Ibu? Mau minta apa Bu, tisu di kamar mandi dan wastafel perlu ditambah nggak?" tanya Hadi.

Setelah mendapatkan jawaban dari warga, mantan Danlanud Adi Soemarmo Solo itu pun meminta Kapolresta, Dandim, maupun Wali Kota Solo untuk mencatat dan memenuhinya.

Selain meminta sejumlah barang dan perlengkapan, warga juga minta didoakan oleh Panglima TNI agar cepat sembuh dan keluar dari lokasi isolasi terpusat.

Hadi memuji keputusan warga untuk memilih isolasi terpusat. "Pilihan Bapak Ibu semua ini sudah sangat baik, memilih isolasi terpusat. Dengan isolasi seperti ini kesehatan Bapak Ibu bisa selalu terpantau oleh petugas. Yang paling utama Bapak Ibu tidak menyebarkan virus ini di lingkungan tinggal Bapak Ibu," tandasnya.

Selain mendoakan, Hadi juga berpesan agar mereka terus bersama-sama berjuang, berperang melawan musuh yang tidak kelihatan (Covid-19).

Blusukan Lagi

Sementara itu, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka pun ikut menyemangati warganya yang menjalani isolasi. Dia pun berbagi pengalaman terkait Covid-19, karena putra Presiden Joko Widodo itu baru saja selesai menjalani isolasi mandiri selama sekitar sepekan.

"Semangat ya Ibu-Ibu, Pak, Adek-Adek semua. Saya ini juga terpapar kemarin dan Alhamdulillah bisa sembuh. Panjenengan semua juga pasti bisa sembuh. Kalau ada apa-apa langsung lapor ya," katanya.

Gibran yang mengenakan kemeja batik didominasi merah dan bawahan hitam itu nampak santai menyapa warga yang berstatus OTG. Meski harus menjaga jarak dan hanya menggunakan pengeras suara, dia tetap bisa berdialog dan mendengarkan keluhan warga. Suami Selvi Ananda ini juga menanyakan keluhan-keluhan warga.

"Ada yang sesak? Nggak apa, segera ditangani. Besok pagi insyaallah sudah negatif. Corona itu ya kayak penyakit biasa. Nggak perlu takut, kalau kita yang imunnya tinggi. Ini semua sudah vaksin? Nanti kalau sudah dua kali insyaallah lebih kuat," ujar Gibran sambil jongkok.

Kepada wartawan, Gibran mengaku kedatangannya merupakan kunjungan pertama setelah dinyatakan negatif dari Covid-19, Senin (19/7) lalu.

"Ya kasih semangat mereka, supaya imunnya naik. Biar kondisinya cepat pulih dan cepat sembuh," pungkas Gibran.