Tinjau lokasi ledakan, Ketua DPD kutuk aksi teror di Rusun Wonocolo Sidoarjo
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang mengutuk keras perbuatan teror yang terjadi di Rusunawa Wonocolo, lantai 5, blok B, Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"Kita semua termasuk Anda semua jelas mengutuk perbuatan ini," ucapnya, usai melihat kondisi tempat kejadian perkara, Senin (14/5) dini hari.
Meski melihat langsung kondisi yang terjadi di dalam rusun usai ledakan, Ketua Umum Partai Hanura itu enggan membeberkan kondisi yang dilihatnya.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Sabar sebentar lagi, jangan saya mendahului yang bertugas. Di dalam sedang diberesin, beri petugas waktu untuk menyelesaikan tugasnya," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, Minggu (13/5) malam, sejumlah pejabat juga meninjau langsung kondisi ledakan bom di rusunawa Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Di antaranya Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Forkopimda Sidoarjo. Selain itu, mobil Jihandak Polda Jatim juga terlihat memasuki lokasi kejadian.
(mdk/nyd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat, AKP Dadang tidak diborgol dan dikawal seperti pejabat
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaSupriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaGudang terbakar adalah gudang yang menyimpan amunisi yang sudah kadaluarsa.
Baca Selengkapnya