Tinjau Vaksinasi di Cilacap, Jokowi Berpesan Siswa & Santri PTM dengan Prokes
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9). Jokowi menyebut, ada 107.000 pelajar dan santri yang divaksin di 10 provinsi.
"Hari ini divaksin 107.000 pelajar dan santri di 10 provinsi," kata Jokowi di SMAN 2 Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9).
Kepala Negara berharap pembelajaran tatap muka bisa kembali dilakukan. Asalkan para pelajar sudah divaksinasi Covid-19.
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Siapa yang harus menularkan semangat belajar kepada anak? Memulai rutinitas untuk belajar wajib dimulai dari kebiasaan orang tua dalam mengajarkan anak untuk antusias dalam belajar. Orang tua bisa memberikan contoh sehingga anak bisa meniru antusiasme dan ketulusan orang tua dalam belajar.
"Kita harapkan setelah divaksin anak anakku semua baik para pelajar, para santri, bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali," ucapnya.
Jokowi berpesan para pelajar tetap disiplin protokol kesehatan meski sudah divaksin. Dia harap pembelajaran tatap muka bisa dilakukan jika di daerahnya sudah turun PPKM ke level 3.
"Meskipun baru satu suntikkan, nanti dua, tiga atau empat minggu pada suntikkan kedua, tetapi kalau level kota dan kabupatennya sudah level tiga, silakan belajar tatap muka tetapi dengan prokes yang ketat utamanya memakai masker," tuturnya.
Turut menemani Presiden Jokowi Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi melihat langsung berbagai fasilitas mulai dari teaching factory pemasaran yang meliputi minimarket, edubank, hingga ruang praktik perkantoran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tiba di SMKN 1 Tanah Grogot sekitar pukul 08.30 WITA, kemudian langsung meninjau minimarket di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengunjungi SMKN 5 saat kunjungan kerja ke Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Jokowi teringat saat kecil mirip dengan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para peserta tidak takut dengan perubahan
Baca SelengkapnyaJokowi tiba di SDN Tirtoyoso Nomor 111 Banjarsari pada pukul 08.10 WIB. Mantan Wali Kota Solo sempat berinteraksi dengan para siswa.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan, Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning menjadi penting, lantaran dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya