Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinjau Vaksinasi di Ubud Gianyar, Tito Berharap Pariwisata Bali Hidup Lagi

Tinjau Vaksinasi di Ubud Gianyar, Tito Berharap Pariwisata Bali Hidup Lagi Mendagri Tito Karnavian tinjau vaksinasi Covid-19 di Ubud. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 untuk tidak langsung merasa aman. Dia menyarankan agar tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Menurutnya, antibodi bisa terbentuk sempurna dalam tiga atau empat minggu setelah vaksin kedua dilakukan.

"Setelah tiga sampai empat minggu itu akan dicek, keluar tidak antibodinya. Kalau antibodi sudah terbentuk, maka relatif aman, tapi tetap pakai masker, karena ini masalah dunia, saya doakan semoga semuanya berjalan lancar dan semuanya sukses semua mengeluarkan antibodi, sehingga Bali Menjadi aman, pariwisata hidup lagi, ekonomi hidup lagi" kata Tito saat mengunjungi vaksinasi massal di Banjar Tegallantang, Kelurahan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (23/3).

Tito didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta sejumlah stakeholder. Dia mengapresiasi vaksinasi yang disebutnya berbasis mikro ini, yang menurutnya berlangsung sangat tertib.

Menurutnya, tidak banyak yang melaksanakan vaksinasi tingkat banjar atau tingkat lingkungan. Adanya tingkat desa, kampung, kelurahan atau kecamatan. Vaksinasi di tingkat banjar menurutnya lebih tertib dan teratur.

"Dengan adanya keteraturan jam, yang datang siapa, yang mau disuntik, dan yang lain-lainnya ini, terjadi aliran masuk dan keluar dengan baik," ungkap Tito.

Selain itu, Tito menegaskan kepada Wayan Koster dan Bupati Gianyar Mahayastra bahwa Ubud sebagai zona hijau merupakan prioritas untuk vaksinasi.

Kemudian, di luar daerah yang ditarget menjadi zona hijau, vaksinasi diprioritaskan pada orang yang memiliki faktor risiko.

Sementara, Mahayastra memaparkan bahwa vaksinasi di kawasan Ubud akan selesai dilaksanakan dalam kurun waktu tujuh hari.

Vaksinasi massal berbasis banjar diberikan kepada 32.000 orang dari 47.000 orang yang telah didata. Vaksin tahap kedua akan diberikan setelah 8 minggu melakukan vaksin pertama.

"Mengingat vaksin yang diberikan baru tidak menggunakan Sinovac, perlu waktu delapan minggu untuk vaksin kedua," kata Mahayastra.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya