Tips Mudik & Silaturahmi Lebaran Aman dari Virus ala Satgas Covid-19
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang mudik Lebaran Idulfitri 2022 tetap mewaspadai penularan Covid-19. Dia menegaskan Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19.
"Kewaspadaan dan tanggung jawab setiap kita menjadi kunci mudik dan silaturahmi yang aman Covid," kata Wiku, Kamis (28/4).
Wiku mengatakan tanggung jawab setiap individu menjadi penentu penularan Covid-19 di Tanah Air tetap terkendali.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga kesehatan? Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas persiapan mudik 2024? 'Kesiapan dari dinas terkait sudah 98 persen sudah oke, mulai dari kondisi jalan, baik itu jalan tol maupun nontol, arteri termasuk pelabuhan, mulai dari pelabuhan Merak-Bakauheni, Gilimanuk-Ketapang itu juga sudah siap,' kata Slamet dalam acara diskusi bertema Peran DPR Pastikan Mudik Aman, Silaturahmi Nyaman di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta dilansir Antara, Kamis (21/3).
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
Dia menyebut ada tiga kunci mudik dan silaturahmi aman dari Covid-19. Pertama, tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Dia mengingatkan, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Vaksin dapat melindungi dari keparahan gejala, perawatan di rumah sakit hingga kematian. Sementara protokol kesehatan dapat mencegah virus masuk ke tubuh.
"Terlebih pula, masih terdapat cukup banyak kasus tanpa gejala yang bukan tidak mungkin kita menjadi salah satunya," imbuhnya.
Kedua, menjaga daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat. Masyarakat harus makan dengan teratur, beristirahat cukup, serta rutin berolahraga agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan sehat. Perilaku hidup sehat ini perlu dilakukan sebelum perjalanan, selama perjalanan, dan setelah perjalanan.
Ketiga, menyadari pentingnya testing apabila merasa gejala Covid-19, memiliki riwayat bepergian jarak jauh atau belum melakukan booster dengan vaksin dosis lengkap yang sudah melebihi 6 bulan.
Menurut Wiku testing penting untuk dilakukan mengingat masih tingginya potensi kasus tanpa gejala yang ada di masyarakat.
"Ingat, pada masa silaturahmi ini, jangan sampai karena kelalaian, kita menjadi sumber penularan bagi kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, dan penderita komorbid yang akan kita jumpai. Mudik aman, jangan bawa virus pulang," tegas Wiku.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan
Baca SelengkapnyaPantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMudik adalah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan perayaan Lebaran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 155 ribu personel gabungan TNI, Polri dan stakeholder terkait
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya