Tips Penggunaan Masker yang Benar Agar Terhindar dari Covid-19
Merdeka.com - Pakar kesehatan mengingatkan agar tak hanya memakai masker kain tiga lapis. Tetapi juga menyimpannya dengan benar agar masker bisa maksimal mencegah penularan virus termasuk penyebab Covid-19.
Dokter Alfi Auliya Rachman dari RS FMC Bogor menyarankan untuk menyimpan masker dalam sebuah wadah khusus. Saat bepergian ke luar rumah untuk urusan tertentu, sebaiknya siapkan dua kantong khusus berisi masker di dalam tas Anda.
"Ada dua kotak (wadah) penyimpanan khusus. Kotak yang satu untuk masker yang sudah dipakai, kotak lainnya untuk yang belum dipakai. (Masker) bisa dilapisi dengan tisu atau kain bersih agar tidak kontak dengan barang-barang di luar," kata dia dalam konferensi pers virtual Mengenal Masker Kain Berteknologi dari AIRism Mask, dilansir Antara, Rabu (21/10
-
Bagaimana pneumonia bisa menyebar? Dilansir dari lung.org, persebaran dari pneumonia ini biasanya terjadi melalui batuk, bersin, sentuhan, atau hanya dari bernapas.
-
Bagaimana zat berbahaya di polusi udara bisa masuk ke tubuh? Jika karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh maka akan menyebabkan Anda keracunan.
-
Kenapa orang bisa kena pneumonia? Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau kedua paru-paru dan menyebabkan peradangan yang mengganggu kemampuan paru-paru untuk mengisi udara dengan baik.
-
Siapa yang berisiko terkena paru-paru basah? Paru-paru basah dapat memengaruhi siapa saja, namun kelompok yang paling rentan termasuk anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Kenapa paru-paru basah bisa berbahaya? Meskipun paru-paru basah dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat, penting untuk mengenali gejala awal dan mendapatkan penanganan medis yang cepat. Penundaan dalam perawatan bisa berakibat serius, bahkan mengancam nyawa.
Ketika ingin membukanya misalnya karena ingin makan, cucilah tangan terlebih dulu. Setelahnya, buka masker tanpa harus menyentuh bagian tengahnya, melainkan talinya saja.
Alfi mengingatkan, sebaiknya, jangan gantung masker di dagu. Tetapi masukan masker ke dalam wadah khusus yang sudah disiapkan lalu tutup rapat wadah itu.
Jika ingin kembali memakainya, cucilah dulu tangan lalu sentuh bagian tali masker dan kenakan hingga hidung dan mulut tertutupi secara pas.
Alfi merekomendasikan mengganti masker minimal setiap empat jam, atau saat kondisinya sudah lembap, basah dan kotor. Cucilah masker seperti mencuci pakaian biasa namun jangan gunakan pemutih pakaian. Keringkan masker dengan cara diangin-anginkan.
Selain mengenakan masker dan rajin mencuci tangan, juga disarankan untuk menjaga jarak. Dokter Vito A Damay, mengatakan menjaga jarak dua meter masih relevan saat ini di tengah temuan Pihak Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengenai virus penyebab Covid-19 bisa menular melalui airborne.
Kemudian, bila menjaga jarak tak memungkinkan misalnya di angkutan umum atau di ruangan yang kecil, praktisi klinis sekaligus relawan Covid-19, dr Muhamad Fajri menyarankan tak banyak bicara. Jika bisa, sebisa mungkin lebih baik diam.
Dia mengatakan kemungkinan Covid-19 bisa menyebar melalui droplet dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang terkena Covid-19 batuk, bersin, berbicara atau bernapas. Namun, secara umum, ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko atas hal ini.
"Rekomendasinya, pakai masker, ventilasinya diperbaiki betul, jangan terlalu padat (orang di dalam ruangan), kalau di ruangan kecil jangan banyak berbicara," kata Fajri kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Droplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaSering dianggap sopan dan bersih, nyatanya menutup mulut dan hidung sangat bersin dapat membahayakan diri.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit para paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit ini harus bisa dideteksi agar segera mendapatkan penanganan.
Baca SelengkapnyaDi tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang serius dan menular. Penting untuk mengenali cirinya karena penyakit ini tergolong berbahaya.
Baca Selengkapnya