Tipu 6 pasangan calon pengantin, penipu WO fiktif raup Rp 250 juta
Merdeka.com - Penipu berkedok Wedding Organizer (WO) abal-abal, Nitria Danu Kusuma (29) dibekuk pihak berwajib. Kepada polisi, pelaku mengaku telah menipu 6 pasangan calon pengantin lainnya, selain Muhammad Bayu Arga dan Karina Prilianto.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Zaky Akazar menjelaskan pelaku berhasil raup uang sebesar Rp 250 juta dari hasil menipu ke-6 calon pengantin tersebut.
"Uang sementara katanya sudah habis. Kedua pelaku hubungannya teman. Kalau yang perempuan hasil pengembangan kita dan ditangkap di Tanggerang," ujar Zaky kepada wartawan di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/3).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
Zaky tak menutup kemungkinan jika korban hasil tipu-tipu Nitria pun akan bertambah. "Kemungkinan kprban masih ada. Pelaku juga melakukan penipuan terhadap vendor-vendir yang bekerja sama dengan WO fiktif itu," tandasnya.
Kasus ini terungkap berawal dari laporan calon pasangan pengantin Muhammad Bayu Arga dan Karina Prilianto yang ditipu pelaku usai menyetorkan uang sebesar Rp 119 juta untuk persiapan pernikahan keduanya.
Arga dan Karina terpaksa membatalkan pernikahannya menjelang H-1 pelaksanaan di Balai Sarwono, Jakarta Selatan. Penyebabnya lantaran wedding organiser (WO) bernama Getar yang disewanya telah menipu dan membawa kabur seluruh biaya pernikahan tersebut.
Kakak Karina, Trido Medianto (35) mengungkapkan sang adik yang seharusnya menikah pada Minggu (6/3) kemarin telah ditipu Rp. 119 Juta oleh pemilik Getar yang bukan lain teman sekolah semasa SMK, yakni Tia.
"Terungkapnya kasus itu ketika hari sebelum pelaksaan pernikahan, sekitar pukul 17.00 mendadak fotografer dan penata rias datang ke kami. Mereka memilih mengundurkan diri karena belum mendapat pembayaran. Usai dari laporan itu, kami langsung usut dan ternyata memang belum ada satupun yang dibayar oleh pihak WO," kata Trido di Polda Metro Jaya, Senin (7/3).
Menurut Trido, perjanjian dengan WO sudah dilakukan sejak November 2015. Usai membayar dengan biaya yang dijanjikan yakni Rp. 119 Juta, kedua calon mempelai selanjutnya tak berhubungan lagi dengan Tia, tetapi hanya dengan Anggota WO yakni Devries. Anggota WO juga lah yang selanjutnya berhubungan dengan pengelola gedung, fotografer perkawinan, katering makanan dan lainnya.
"Dan ternyata mereka bukan WO. Mereka ini anak-anak kuliah yang dipekerjakan oleh pelaku. Ini mereka juga ketipu. Tapi sebenarnya saya sudah melihat keanehan itu sejak lama," ujarnya.
"Atas kasus itu, kami langsung lapor Ke Polsek Pasar Minggu, dan salah satu WO yang terlibat bernama Devries pun ditahan. Kini kami mau coba lapor ke Polda Metro, sebab katanya korban bukan hanya kami saja, pelaku sudah 6 kali infonya melakukan perbuatan ini dengan nama WO yang berbeda-beda," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).
Baca SelengkapnyaSejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaPara korban merasa ditipu oleh pemilik WO berinisial A
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaCAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaSMN ditangkap di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor usai polisi menerima laporan dari korban berinisial RS.
Baca SelengkapnyaAwalnya menerima telepon dari seseorang yang mengklaim mengenal dekat keluarganya
Baca Selengkapnya