Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tipu uang mantan TKI, Amirudin foya-foya untuk karaoke

Tipu uang mantan TKI, Amirudin foya-foya untuk karaoke borgol. shutterstock

Merdeka.com - Amirudin, warga Magelang, Jawa Tengah harus berurusan dengan pihak kepolisian karena melakukan penipuan. Dalam aksinya, Amirudin mengincar para mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pernah bekerja di Arab Saudi.

Kepala Bagian Operasional Polres Bantul, Kompol Donny Zuliyanto mengatakan untuk melancarkan aksinya, Amirudin mengaku kepada korbannya sebagai petugas penyalur tenaga kerja luar negeri. Amirudin kemudian menjanjikan pekerjaan kepada mantan TKI.

Dalam beraksi, kata Donny, Amirudin tak menarget sasarannya. Tetapi Amirudin mengkhususkan korban adalah mantan TKI yang pernah bekerja di Arab Saudi. Menurut pengakuan Amirudin, mantan TKI yang pernah bekerja di Arab Saudi lebih gampang diperdaya.

"Tersangka pada 5 September 2018 datang ke kediaman korban bernama Sholihah (48), di Dusun Dadapbong, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Tersangka mengaku sebagai petugas tanpa menunjukkan surat atau kartu sebagai bukti," ujar Donny di Mapolres Bantul, Jumat (21/9).

Donny mengungkapkan Amirudin kemudian menjanjikan pekerjaan kepada Solikhah sebuah pekerja sebagai pengemas alat kesehatan dengan upah Rp 750 ribu per pekan. Amirudin kemudian meminta Solikhah menyerahkan bukti kartu tanda bekerja luar negeri, uang senilai 1500 Riyal (sekitar Rp 5.400.000), dan sejumlah harta hasil bekerja sebagai TKI.

Usai mendapatkan uang dari Solikhah, Amirudin pun kemudian menghilang. Akhirnya Solikhah pun melaporkan kasus yang dialaminya ini ke Polres Bantul.

Sementara itu Amirudin mengaku sudah beroperasi dengan mengincar para mantan TKI selama tiga tahun. Sebelum beraksi, Amirudin mengatakan dirinya melakukan survei dengan mencari informasi dari warga desa tentang siapa warganya yang pernah menjadi TKI di Arab Saudi.

"Biasanya saya datangi lalu saya ajak bicara. Saya janjikan pekerjaan dengan syarat memberi sejumlah uang. Uangnya saya habiskan untuk karaoke," ungkap Amirudin.

Sedangkan Kepala Bidang Urusan Operasional Reskrim , Iptu Muji Suharjo mengatakan aparat sudah menyita sejumlah barang bukti, seperti empat buah gawai, satu unit sepeda motor, sebuah kartu tenaga kerja luar negeri milik korban, serta lima buah pelat nomor sepeda motor (AA 5313 XK; AA 3568 YN; AB 5245 XE; H 5364 RC; dan AA 562 CV). Selain itu, polisi juga sudah memeriksa lima saksi.

"Korbannya ada dua, warga Pajangan dan warga Sedayu. Kami masih mendalami kasus ini," ujar Muji.

Muji mengatakan polisi akan menggali apakah Amirudin bekerja sendiri atau memiliki jaringan. Apalagi, Amirudin beroperasi dengan mengganti pelat kendaraannya.

"Korban dari luar DIY kemungkinan bisa. Pelat nomor kendaraan diganti saat saat di Yogyakarta dengan yang AB agar terlihat petugas PJTKI setempat. Bisa jadi di luar DIY melakukan demikian. Tersangka kami jerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman empat tahun pidana," pungkas Muji.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia

Modus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan sebagai Pemandu Lagu sampai Pagi
53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan sebagai Pemandu Lagu sampai Pagi

53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi

Baca Selengkapnya
Viral Pria di Pati: Siang jadi Pengemis, Malam Party Bareng LC Karaoke
Viral Pria di Pati: Siang jadi Pengemis, Malam Party Bareng LC Karaoke

Saat ini, Aris Munaji sudah ditertibkan dan dibina oleh Satpol PP Pati.

Baca Selengkapnya
Anak di Bawah Umur Dijadikan LC di Jaksel, Dapat Upah Rp70.000 per Jam
Anak di Bawah Umur Dijadikan LC di Jaksel, Dapat Upah Rp70.000 per Jam

Kasus ini berhasil diungkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta
Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta

Polisi mengiming-imingi korban bisa bekerja  di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Tega Ceraikan Suami dan Tidur Bareng Selingkuhan, Ternyata Polisi Gadungan
Wanita Ini Tega Ceraikan Suami dan Tidur Bareng Selingkuhan, Ternyata Polisi Gadungan

Korban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.

Baca Selengkapnya
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban

Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki

Baca Selengkapnya
Anggota Polda Metro Jaya Terancam Dipatsuskan Usai Tipu Pemuda Imingi Kerja di KAI
Anggota Polda Metro Jaya Terancam Dipatsuskan Usai Tipu Pemuda Imingi Kerja di KAI

Selain diproses secara etik, kepolisian juga memproses Bripda Wahyu secara pidananya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TNI Gadungan Senyum-senyum Ditangkap, Tipu Mantan Camat Raup Rp38 Juta
VIDEO: TNI Gadungan Senyum-senyum Ditangkap, Tipu Mantan Camat Raup Rp38 Juta

Rahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)

Baca Selengkapnya
Mengaku Pegawai Bank Jabatan Tinggi, Spesialis Curanmor Ini Pacari Korban sebelum Bawa Kabur Motor
Mengaku Pegawai Bank Jabatan Tinggi, Spesialis Curanmor Ini Pacari Korban sebelum Bawa Kabur Motor

Seorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.

Baca Selengkapnya