Tipu wanita Rp 1,3 miliar, WN Polandia diciduk di Kosambi
Merdeka.com - Mengaku diploma Amerika, pria asal Polandia Pawele Cwiklinski (36) ini berhasil menipu seorang wanita kaya. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp 1,3 miliar.
"Kami mengamankan Pawele pada Rabu (29/6) dini hari sekira pukul 03.00 WIB, di Perumahan Green Lake City Cluster Amerika Jalan East Cost 1 Nomor 1 Kosambi, Jakarta Barat. Yang bersangkutan mengaku sebagai diplomat Amerika dan menipu si korban," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan, Jumat (1/7).
Sementara itu, Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan menjelaskan, adapun kejadian berawal dari korban (yang enggan disebutkan namanya ini) mengenal terlebih dahulu tersangka lainnya yakni Colins Mark (DPO) di media sosial Facebook. Korban berkenalan hingga berujung bertukar nomor telepon.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana penipuan DJP terjadi? Modus penipuan tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai DJP, dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,' kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti di Jakarta.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
"Kejadian itu tepatnya pada 8 Juni 2016 lalu. Saat berkenalan, Mark mengaku sebagai dokter bedah di Central Texas Medical Center. Keduanya akhirnya berkomunikasi layaknya seorang kekasih," ujar Hendy.
Hingga pada 22 Juni 2016, pelaku Mark ini mulai melancarkan aksi penipuannya. Mark mengaku akan mengirimkan paket uang USD 2 juta kepada korban.
"Kemudian Mark menyuruh tersangka Cwilinski itu untuk menghubungi korban dengan mengaku sebagai diplomat Amerika dan meminta korban menyediakan uang hingga Rp 2 miliar lebih untuk membeli cairan agar uang dolar bisa dibawa dari Amerika," ujarnya.
Tanpa menaruh rasa curiga, korban pun percaya dan mengirimkan uang secara bertahap ke rekening mereka. Total sudah Rp 1,3 Miliar uang yang dikirim korban.
"Namun akhirnya korban menyadari telah ditipu karena pelaku meminta uang terus-menerus hingga akhirnya korban melapor ke Polda Metro Jaya. Setelah diselidiki, ternyata korban mengalami penipuan. Kami pun langsung menangkap tersangka Cwilinski, sedangkan satu tersangka yakni Mark berhasil kabur," jelasnya.
Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 7 buah handphone, 2 buah token ket BCA, 1 ATM BCA, e-KITAS atas nama tersangka Pawel Ceilinski berikut paspor, koper berisi mata uang dolar palsu senilai USD 280, 1 jerigen cairan, Macbook dan uang tunai Rp 1.126.000.
"Hingga kini kami menyelidiki siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus penipuan ini dan siapa dalang dari semuanya," tutup Hendy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaIklan itu berisikan program S3 di Philippines Women's University (PWU), Filipina.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaDY diamankan di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. DY dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca Selengkapnya