Tiru Italia dan Brasil, Kemenkum HAM wacanakan literasi jadi tambahan remisi napi
Merdeka.com - Wacana tentang literasi dijadikan bahan pertimbangan untuk mendapatkan remisi bagi narapidana kembali disuarakan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Kabupaten Maros, Sulsel. Hal itu terjadi dalam pembukaan temu literasi se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan diskusi bertema 'gerakan literasi untuk aksi menuju remisi, dari Maros untuk Indonesia' di Lapas kelas II A Maros, Sabtu (24/2).
Sebelumnya, wacana ini telah dikumandangkan saat lauching pustaka jeruji di Lapas ini juga yang kala itu dihadiri Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, Oktober 2016 lalu. Mengenai literasi untuk remisi ini sendiri, telah dipraktekkan di negara Italia dan Brasil. Dan dari dua negara inilah yang ingin ditiru sehingga muncul wacana tersebut.
Menurut Harun Sulianto, Dirjen Pembinaan Narapidana, Latihan Kerja dan Produksi Kemenkum HAM, wacana literasi untuk jadi bahan pertimbangan remisi tambahan misalnya bagi napi yang berhasil membaca 400 halaman buku ini akan digodok bersama.
-
Bagaimana Perpustakaan Anti Korupsi di Bandung meningkatkan literasi? Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar,“ terangnya.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Siapa yang bisa mendapat manfaat dari teks eksposisi? Tujuan teks eksposisi adalah memberikan pemahaman yang mendalam kepada pembaca atau pendengar mengenai suatu hal.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Bagaimana teks eksposisi meningkatkan wawasan? Dalam teks eksposisi, penulis menggunakan argumen-argumen yang logis dan meyakinkan untuk membujuk pembaca tentang kebenaran informasi yang disampaikan.
-
Siapa yang bisa mencontohkan membaca? Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan teladan dengan membaca di hadapan anak-anak mereka.
"Kita akan dalami wacana literasi untuk remisi ini, perlu duduk bersama untuk melihat aspek hukumnya karena hukum itu selain mempertimbangkan aspek keadilan juga adalah aspek kepastian dan kemanfaatannya. Inilah yang akan dilakukan kajian akademik bersama piha Universitas Hasanuddin yang siap mensponsori dan kita akan buat itu. Kalau Italia dan Brazil bisa, kenapa kita tidak," kata Harun Sulianto saat ditemui wartawan usai pembukaan kegiatan literasi yang juga dihadiri Arswendo Atmowiloto, penulis senior sekaligus alumni Rutan Salemba ini.
Lebih jauh die menjelaskan, literasi adalah bagaimana kebiasaan membaca, menulis dan mengekspresikan apa yang telah dibaca itu dengan bicara ataupun ditulis kembali. Dan sesuai yang dikatakan Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional, dengan literasi itu, di samping hebat membaca, hebat menulis juga hebat berkomunikasi dan hebat berproduksi.
Pengalaman saat mengunjungi Lapas di Aceh, kata Harun Sulianto, satu warga binaan di sana ada yang menghabiskan baca buku dalam seminggu tiga buah buku. Oleh duta baca di sana atau fasilitatornya, warga binaan ini diminta untuk mengekpresikan, menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya. Hasilnya, warga binaan tersebut lebih lancar menuturkan dari pada kepala Lapas.
"Ini saya pikir adalah saru gerakan dasar yang perlu kajian bersama supaya dengan banyak remisi, juga akan mengurangi over crowded di Lapas. Di Lapas-lapas kita ini sudah over crowded 145 persen," kata Harun Sulianto sembari menegaskan, pihaknya memberi apresiasi terhadap pihak Universitas Hasanuddin yang bersedia mensponsori lakukan kajian akademik mengenai gerakan literasi untuk remisi ini.
Dia mengatakan, semua suara-suara mengenai wacana literasi untuk remisi ini telah dicatatnya. Dan rencananya, sebelum kembali ke Jakarta, akan bertemu langsung dengan Rektor Universitas Hasanuddin biar bisa segera dieksekusi.
"Sayang kalau pertemuan yang sangat mewah ini untuk ukuran Lapas kalau tidak eksekutorial," tandas Harus Sulianto.
Di kesempatan yang sama, Arswendo Atmowiloto memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dihelat Lapas kelas IIA Maros yang terus mewacanakan literasi untuk remisi ini.
"Penjara itu seperti usus buntu. Kita tahu dia ada tapi tidak pernah diperhatikan. Masyarakat tidak peduli kecuali sebelum dijebloskan. Dari pada UU MD3 diprotes-protes, mending bikin ini (literasi untuk remisi. Semuanya setuju, mulia, baik dan ada manfaatnya," kata Arswendo Atmowiloto.
Sementara itu, Warsianto, kepala Lapas Kelas IIA Maros di kesempatan yang sama mengatakan, literasi di lingkungan Lapasnya cukup diminati warga binaan utamanya setelah didukung perpustaakan Pustaka Jeruji Lapas kelas IIA Maros yang dilaunching Oktober 2017 lalu. Hasilnya, warga binaan sudah bisa bercocok tanam sayur mayur, jamur dan budidaya ikan tawar.
"Itu semua hasil dari kebiasaan literasi. Literasi ini mempengaruhi proses berpikir mereka, mendorongnya untuk produktif sehingga nantinya bisa mandiri setelah keluar dari Lapas," kata Warsianto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna mengatakan bahwa dirinya sejak awal memimpin Kemenkumham, memiliki keyakinan bahwa setiap warga binaan memiliki hak atas pengurangan hukuman.
Baca Selengkapnyapihak yang diwajibkan membayar royalti dalam peraturan yang baru disahkan itu, di antaranya, yakni usaha jasa fotokopi
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaNarapidana yang merupakan warga Kota Madiun berkesempatan dapat beasiswa kuliah dari pemkot setempat. Ini syaratnya.
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membentuk setidaknya 40 perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca,
Baca SelengkapnyaNarapidana yang akan diberikan amnesti adalah yang ditahan terkait politik, persoalan UU ITE, pengidap penyakit berkepanjangan dan gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek membagikan buku secara cuma-cuma di Teriminal Kalideres, Jakarta.
Baca SelengkapnyaNegara menghemat biaya makan narapidana dan anak binaan sebesar Rp81,2 miliar
Baca SelengkapnyaPemerintah akan meminta pertimbangan ke DPR, sebelum menetapkan jumlah dan nama narapidana yang mendapatkan amnesti.
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca Selengkapnya