Titik api di wilayah Sumsel mulai bermunculan
Merdeka.com - Sejak awal Februari, intensitas hujan di wilayah Sumatera Selatan mulai menurun. Sementara titik api atau hotspot mulai terdeteksi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Kepala UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Sumsel, Taufik mengungkapkan, berdasarkan pantauan melalui Satelit Aqua/Terra Modis sejak 15 hingga 20 Februari 2014, terdeteksi 13 titik api yang tersebar di wilayah Sumsel.
Wilayah yang sudah muncul hotspot di antaranya di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 4 titik, Ogan Komering Ulu Selatan (1), Musi Banyuasin (2), Empat Lawang (1), Muara Enim (1), Musi Rawas Utara (1), dan Pali (3 titik).
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
"Sejauh ini, titik api mulai muncul, tapi masih sebatas kebakaran akibat pembukaan lahan warga, belum ke kawasan hutan," ungkap Taufik kepada merdeka.com, Jumat (21/2).
Menurutnya, titik api tersebut perlu diwaspadai karena mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan kerugian harta benda, gangguan kesehatan, dan berbagai aktivitas masyarakat, karena jumlahnya berpotensi terus bertambah dan meluas ke daerah lain.
"Melihat kondisi cuaca di wilayah Sumsel akhir-akhir ini mulai sedikit hujan, masyarakat perlu waspada," imbaunya.
Kepala BMKG Stasiun Kenten Palembang Muhammad Irdam mengatakan, kemungkinan munculnya hotspot di wilayah Sumsel, diakibatkan sebagian besar wilayah di provinsi ini merupakan lahan gambut yang mudah terbakar. "Hingga Mei ini Sumsel masih aman," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya