Titin tewas kena peluru nyasar akibat kesalahan prosedur polisi
Merdeka.com - Titin (32) seorang ibu rumah tangga warga Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten, tewas tertembak seorang anggota polisi Polsek Kembangan, Jakarta Barat. Peristiwa itu diduga kuat akibat kesalahan prosedur dalam penggunaan senjata api dalam bertugas oleh anggota polisi tersebut.
"Diduga terjadi kesalahan prosedur dalam penggunaan senjata api dalam bertugas oleh oknum anggota Polsek Kembangan," ujar Kapolda Banten Boy Rafli Amar, tanpa mau menyebut nama oknum anggota polsek kembangan, Selasa (24/3).
Kini Polda Banten meminta kepada Kapolsek Kembangan tersebut untuk menyidangkan disiplin dan kode etik profesi, yang hingga menyebabkan seorang ibu rumah tangga tiga anak tewas.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Mengapa Polres Bantul membuat ketoprak? 'Kita berharap melalui pagelaran ini, masyarakat tertarik menyaksikan dan menyimak karena di balik skenario cerita disisipkan pesan-pesan kamtibmas dalam rangka mencegah maupun memberikan informasi jenis-jenis kejahatan terbaru,'
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
"Kita sudah laporan kepada atasannya agar disidang disiplin dan kode etik profesi kepada yang bersangkutan," ujar Brigjen Boy Rafly.
Diberitakan sebelumnya, tujuh anggota Polsek Kembangan, Jakarta Barat diperiksa terkait tewasnya Titin (35) seorang ibu rumah tangga warga Panimbang, Kabupaten Pandeglang, akibat salah tembak beberapa waktu lalu.
"Tujuh personel Polres Jakarta Barat, Polsek Kembangan, sudah diambil keterangan, dan kita masih lengkapi beberapa saksi lagi," kata Kapolda Banten Brigjen Boy Rafly Amar, Senin (16/3).
Boy mengungkapkan, ketujuh anggota buser Polsek Kembangan tersebut diperiksa terkait tewasnya Titin akibat terkena peluru. "Ya mereka tujuh orang sedang pengejaran pelaku begal di sana," kata Boy.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca Selengkapnya" Diproses pidana sekaligus etik," kata Komisioner Kompolnas (Kompolnas) Poengky Indarti.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca Selengkapnya