Tito Karnavian beberkan sepak terjang Siyono di jaringan teroris
Merdeka.com - Kasus kematian Siyono selepas ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror masih menyisakan tanda tanya. Di tengah polemik kematian Siyono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian justru membeberkan sepak terjang Siyono di jaringan terorisme.
Siyono disebut sebagai bekas pengikut Abu Bakar Ba'asyir. "Siyono bagian dari jaringan Jamaah Islamiah (JI)," kata Tito, kemarin.
Mereka memiliki target menghabisi aparat keamanan. Alasannya, membunuh polisi bisa mendapat pahala. Mereka juga masuk golongan pasukan berani mati, jika tewas maka masuk dalam kategori orang mati sahid.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang memimpin Kopassus di Timor Timur? Kisah ini Disampaikan Jenderal (Purn) Agum Gumelar Saat itu Agum masih berpangkat perwira menengah dan bertugas di Timor Timur tahun 1982. Dia memimpin Komando Pasukan Sandi Yudha (kini Kopassus).
Jaringan Siyono sudah ada sejak 1999. Kelompok ini dinilai berbahaya. Memiliki kemampuan militer kontra intelijen dan kemampuan menggunakan senjata untuk melawan polisi.
"Ditambah doktrin mereka ya mencari mati sahid melalui kontak senjata, konflik dengan petugas," ungkap Tito.
Berhadapan dengan kelompok bersenjata yang terlatih, jangan berharap bisa menangkap mereka hidup-hidup. Mereka memilih bertarung sampai mati daripada tunduk pada polisi. Karena alasan itu Siyono tewas usai tarung dengan Densus 88 Antiteror. Dia memilih bertarung sampai titik darah penghabisan.
"Militan mereka ini, meskipun badannya kecil. Apalagi kalau mengharapkan semua tertangkap hidup-hidup, sangat sulit menurut saya. Karena apa? Mereka bersenjata dan memiliki kemampuan militer tadi itu," katanya.
Densus 88 memiliki banyak informasi mengenai Siyono sebelum melakukan penangkapan. Setelah terindikasi masuk dalam jaringan teroris, Densus 88 bergerak dan meringkus Siyono.
Jaringan Jamaah Islamiyah melemah usai tragedi Bom Bali dan operasi penumpasan kelompok Nurdin M Top pada 2009 serta operasi Janto di Aceh. Namun ternyata, komunikasi dan konsolidasi jaringan Jemaah Islamiyah ini masih saja terjadi.
Tito membeberkan puluhan orang ditangkap dengan barang bukti bahan peledak dan senjata api. Contohnya pada akhir 2015, 4 orang ditangkap. Mereka mengakui senjata yang dimiliki merupakan sisa dari kelompok atau jaringan tertentu.
Salah satunya menyangkut Siyono. Dari catatan Densus, sejumlah saksi menyebut Siyono sebagai pengatur dan penyimpan senjata dalam jaringan kelompok Neo JI. Tito juga disebut sebagai panglima sekaligus komandan rekrutmen kelompok teroris Neo JI.
"Dalam catatan Densus dia terlibat dalam jaringan yang sudah ada. Ada sekitar 13 orang yang menyebut nama dia termasuk pemegang senjata," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.
Baca SelengkapnyaPotret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca SelengkapnyaNantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaHadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.
Baca SelengkapnyaMenurut Kasau, TNI maupun sipil bisa mengisi angkatan siber asalkan memiliki keahlian di bidang tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.
Baca Selengkapnya