Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tito Karnavian beberkan sepak terjang Siyono di jaringan teroris

Tito Karnavian beberkan sepak terjang Siyono di jaringan teroris Sertijab Kapolda Metro Jaya. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kasus kematian Siyono selepas ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror masih menyisakan tanda tanya. Di tengah polemik kematian Siyono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian justru membeberkan sepak terjang Siyono di jaringan terorisme.

Siyono disebut sebagai bekas pengikut Abu Bakar Ba'asyir. "Siyono bagian dari jaringan Jamaah Islamiah (JI)," kata Tito, kemarin.

Mereka memiliki target menghabisi aparat keamanan. Alasannya, membunuh polisi bisa mendapat pahala. Mereka juga masuk golongan pasukan berani mati, jika tewas maka masuk dalam kategori orang mati sahid.

Jaringan Siyono sudah ada sejak 1999. Kelompok ini dinilai berbahaya. Memiliki kemampuan militer kontra intelijen dan kemampuan menggunakan senjata untuk melawan polisi.

"Ditambah doktrin mereka ya mencari mati sahid melalui kontak senjata, konflik dengan petugas," ungkap Tito.

Berhadapan dengan kelompok bersenjata yang terlatih, jangan berharap bisa menangkap mereka hidup-hidup. Mereka memilih bertarung sampai mati daripada tunduk pada polisi. Karena alasan itu Siyono tewas usai tarung dengan Densus 88 Antiteror. Dia memilih bertarung sampai titik darah penghabisan.

"Militan mereka ini, meskipun badannya kecil. Apalagi kalau mengharapkan semua tertangkap hidup-hidup, sangat sulit menurut saya. Karena apa? Mereka bersenjata dan memiliki kemampuan militer tadi itu," katanya.

Densus 88 memiliki banyak informasi mengenai Siyono sebelum melakukan penangkapan. Setelah terindikasi masuk dalam jaringan teroris, Densus 88 bergerak dan meringkus Siyono.

Jaringan Jamaah Islamiyah melemah usai tragedi Bom Bali dan operasi penumpasan kelompok Nurdin M Top pada 2009 serta operasi Janto di Aceh. Namun ternyata, komunikasi dan konsolidasi jaringan Jemaah Islamiyah ini masih saja terjadi.

Tito membeberkan puluhan orang ditangkap dengan barang bukti bahan peledak dan senjata api. Contohnya pada akhir 2015, 4 orang ditangkap. Mereka mengakui senjata yang dimiliki merupakan sisa dari kelompok atau jaringan tertentu.

Salah satunya menyangkut Siyono. Dari catatan Densus, sejumlah saksi menyebut Siyono sebagai pengatur dan penyimpan senjata dalam jaringan kelompok Neo JI. Tito juga disebut sebagai panglima sekaligus komandan rekrutmen kelompok teroris Neo JI.

"Dalam catatan Densus dia terlibat dalam jaringan yang sudah ada. Ada sekitar 13 orang yang menyebut nama dia termasuk pemegang senjata," ungkapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pasukan Elit Alfa 29, Tim Pencabut Nyawa Kelompok Teroris dalam Operasi Tinombala
Kisah Pasukan Elit Alfa 29, Tim Pencabut Nyawa Kelompok Teroris dalam Operasi Tinombala

Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris

Tito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri

Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Jadi Legenda Marinir, Sosok Dijuluki 'Semburan Mulut Berbisa' Ternyata Idola Eks Prajurit TNI Terkuat
Jadi Legenda Marinir, Sosok Dijuluki 'Semburan Mulut Berbisa' Ternyata Idola Eks Prajurit TNI Terkuat

Kopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.

Baca Selengkapnya
Potret Ayah & Anak Sama-sama Anggota Pasukan Elite, Ayahnya Kopassus Anaknya Brimob
Potret Ayah & Anak Sama-sama Anggota Pasukan Elite, Ayahnya Kopassus Anaknya Brimob

Potret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,

Baca Selengkapnya
Perang di Depan Mata, Menko Polhukam Ungkap Pentingnya TNI Punya Angkatan Siber
Perang di Depan Mata, Menko Polhukam Ungkap Pentingnya TNI Punya Angkatan Siber

Nantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Matra Siber Adalah Perang Pikiran
Menko Polhukam: Matra Siber Adalah Perang Pikiran

Hadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.

Baca Selengkapnya
Kasau Tak Masalah Angkatan Siber Diisi Warga Sipil, Asalkan Profesional
Kasau Tak Masalah Angkatan Siber Diisi Warga Sipil, Asalkan Profesional

Menurut Kasau, TNI maupun sipil bisa mengisi angkatan siber asalkan memiliki keahlian di bidang tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Panglima TNI Bentuk Angkatan Siber
Jokowi Perintahkan Panglima TNI Bentuk Angkatan Siber

TNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bobol Minimarket di Depok, Kasad: Pasti Tindak Tegas!
Anggota TNI Bobol Minimarket di Depok, Kasad: Pasti Tindak Tegas!

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjamin bakal menindak tegas anggota TNI bila terbukti membobol minimarket di Cilodong, Depok.

Baca Selengkapnya