Tito sebut penangkapan purnawirawan TNI diketahui Jenderal Gatot
Merdeka.com - Polisi menangkap 11 orang yang diduga ingin melakukan makar pada 2 Desember 2016. Dua dari sebelas orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diketahui pensiunan jenderal TNI.
Mereka adalah Adityawarman Thaha dan Kivlan Zein. Keduanya dijerat pasal makar. Setelah menjalani pemeriksaan, mereka tak ditahan meski berstatus tersangka.
Saat rapat kerja dengan Komisi III, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan sebelum dilakukan penangkapan terhadap dua pensiunan TNI AD itu, pihaknya sudah mengomunikasikan dengan beberapa pihak.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
"Khususnya komunikasi dilakukan antara Bapak Pangdam dan Pak Kapolda. Pak Pangdam juga sudah melapor ke Pak Panglima. Pak Panglima mendukung," kata Tito, di Ruang Komisi III, Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/12).
Sebagai bukti adanya dukungan dari TNI, lanjut Tito, dikirimkan tim dari Denintel dan POM yang mendampingi penyidik Polri.
"Jadi tidak benar penangkapan itu dari unsur Polri saja. Kita menghargai para purnawirawan ini, kita tidak pernah menargetkan latar belakangnya, tapi masalah hukumnya. Ini kami klarifikasi, jadi sudah melibatkan dan sudah komunikasi dengan jajaran TNI khususnya TNI AD ada," bebernya.
Terkait kasus dugaan makar, lanjut Tito, dari sebelas orang yang diamankan delapan orang disangkakan pasal terkait makar. Sedangkan untuk delapan orang yang dilepas, lanjut dia, atas berbagai alasan.
"Di antaranya, pertimbangan kesehatan, Bu Rachma tensinya naik. Kuasa hukumnya Pak Yusril minta pemeriksaan ditunda, kesehatan diutamakan. Selain itu ada beberapa tokoh kita juga tidak ditahan karena faktor kita masih perlukan tambahan bukti-bukti yang cukup dan sampai saat ini pemeriksaan terus jalan," jelas Tito.
Dalam kesempatan yang sama, kata dia, penangkapan terhadap sebelas orang tersebut semata-mata dilakukan demi menyelamatkan agenda sakral yang digelar pada 2 Desember lalu oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI.
"Agar agenda suci yang sudah disepakati untuk ibadah di Monas, dari berbagai penjuru datang, melakukan ibadah, karena itu kita tidak ingin ada yang ganggu kesuciannya. Kita ingi amankan agenda ini, agenda ini tidak boleh ada insiden kekacauan karena kalau kacau yang buruk nama Islam, yang buruk adalah niat baik dan suci ibadah ini terganggu," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaJangan selalu menyematkan produk orde baru ke TNI. Karena TNI terbuka, dan tak menutupi segala kasus yang terjadi.
Baca Selengkapnya