Tito tegaskan pasukan perdamaian Polri tak selundupkan senjata
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan 139 pasukan perdamaian atau Formed Police Unit (FPU) 8 Polri tidak pernah menyelundupkan senjata di Sudan. Itu diyakini setelah mengetahui jarak koper berisi senjata jauh dari barang-barang milik FPU.
"Informasi awal yang jelas barang itu bukan milik mereka yang ditandai dengan jarak yang cukup jauh 10 meter dari barang milik FPU kita," kata Tito di Komplek PTIK, Jakarta, Jumat (27/1).
Tito mengatakan, selama ini pasukan FPU memiliki sejarah baik di mata PBB. Bukti kuat membantah tudingan itu adalah tanda koper berisi senjata tidak sesuai dengan koper milik pasukan FPU.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Mengapa Letnan Komarudin dianggap kebal peluru oleh anak buahnya? Kebal Peluru Anak buahnya menyebut Letnan Komarudin kebal peluru karena diyakini memiliki garis keturunan dari Bantengwareng, salah satu panglima perang Pasukan Diponegoro. Berkat darah keturunan dari orang-orang sakti tersebut, banyak anggota pasukannya percaya bahwa ia kebal terhadap senjata apa pun.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa yang memastikan tidak akan menggusur TK Gudang Peluru? 'Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur),' kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
"Yang ketiga kita melihat koper tidak ada tanda-tanda seperti yang lain. 141 koper ada label jelas FPU Polri. Tapi yang 10 tidak ada tanda-tandanya," ujarnya.
Jenderal bintang empat ini mengungkapkan pihaknya sudah mengirimkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat. Hal itu dilakukan untuk menemukan titik terang dari persoalan tersebut.
"Jadi informasi awal bukan milik kita tapi kita sudah memberangkatkan tim tadi malam untuk berkoordinasi dengan kedutaan sekaligus kerjasama dengan otoritas setempat," pungkas Tito.
Sebelumnya, Pasukan perdamaian dari Polri yang tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) tertahan kepulangannya di Sudan sejak Sabtu 21 Januari 2017. Menurut otoritas hukum setempat, mereka diduga berupaya menyelundupkan senjata dari Sudan.
Namun, hal itu dibantah tegas oleh Martinus. Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyatakan bahwa personel FPU tidak pernah menyelundupkan senjata.
"Begitu pun Polri akan mengirim personel ke Sudan untuk melihat bagaimana proses tersebut untuk mendalami dan berkomunikasi dengan pihak terkait di sana," kata Martinus, Senin.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaHadi menyebut penjagaan dari TNI untuk wilayah Gedung Kejagung direalisasikan saat dirinya Panglima.
Baca SelengkapnyaLuhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 1989 Polri telah mengirimkan 3.984 personel pada 21 misi di 19 negara.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaKarena tidak ditemukannya unsur pidana, proses sanksi etik Mayor Dedi diserahkan kembali ke Kodam I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaMisi itu berhasil menyelamatkan seluruh anggota TNI dan Polri yang dikepung. Di sisi lain, tak jatuh satu pun korban dari warga sipil.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaPertemuan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Ketua KPK Firli Bahuri membahas kasus Kepala Basarnas.
Baca Selengkapnya