Tiwul Go International, Sandiaga Tak Sangka Emak-emak Ini Raup Omzet Puluhan Juta
Merdeka.com - Siapa bilang memulai usaha hanya berdasarkan dari hal yang digemari atau disukai, fakta tersebut rasanya bertolak belakang dengan kisah pengusaha bernama Siti Mariam. Hidup dalam keterbatasan ekonomi sejak kecil membuat Mariam terpaksa mengonsumsi 'tiwul' yaitu makanan yang terbuat dari singkong.
"Saat itu belum ada beras, jadi setiap hari kita di beri makan tiwul, tiwul dan tiwul. Bahkan saya juga di suruh jualan tiwul untuk membantu orangtua, sampai saya punya perasaan gak suka dan benci banget sama tiwul," curhat Siti Mariam di acara Jemput Rezeki.
Dia pun sempat mencoba mengubah nasib dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong, namun hal tersebut tak berlangsung lama. Ketika memutuskan kembali ke Wonosobo, Jawa Tengah, Mariam bertekad untuk membalikkan rasa dendamnya menjadi rasa cinta terhadap tiwul.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana Marihad mengembangkan bisnis? Awalnya, bisnisnya ini dimulai hanya menggunakan satu truk saja untuk mengangkut barang dari kapal di Tanjung Priok.
-
Apa bisnis sukses yang dijalankan Mulyani? Saat ini, bisnis kue milik Dea terbilang sukses. 'Sekarang ada 36 cabang, karyawannya ratusan orang,' ujar Mulyani, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
-
Bagaimana Mu'adhim memulai usaha seblaknya? Saat itu ada seorang teman yang juga pengusaha seblak bersedia membagikan ilmu dan resepnya pada Mu’adhim.
Meski inovasinya sempat gagal berulang kali, Mariam akhirnya sukses menjadikan tiwul sebagai peluang usaha yang menjanjikan dan mulai mengekspornya ke luar negeri. Hanya dengan modal Rp1 Juta, kini omzetnya per bulan mencapai Rp23 juta.
Kisah inspiratif Siti Mariam akan diulas secara lengkap oleh Sandiaga Uno dalam program 'Jemput Rezeki' yang akan tayang di Indosiar pada Sabtu, 18 April 2020, pukul 06.30 WIB.
Sekadar informasi, pengambilan gambar 'Jemput Rezeki' ini dilakukan sebelum imbauan pemerintah terkait social dan physical distancing akibat wabah Covid-19 di Indonesia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaSang pemilik sempat menghadapi tantangan sampai akhirnya mampu raup omzet Rp2 juta dalam sehari.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaOwner Criping Gethuk M-4 di daerah Banyudono, Dukun, Kabupaten Magelang, sukses merintis bisnis criping hanya dengan modal Rp420.000.
Baca SelengkapnyaKisah sukses pasangan suami istri membangun bisnis mi lidi.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang dari keluarga yang pedagang, Alvin selalu menanamkan tekad dan semangat berwirausaha dalam dirinya.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang awalnya hanya dianggap sebagai gadis kampung kini hidup serba mewah dan mampu membeli berbagai barang impiannya.
Baca Selengkapnyabisnis ini baru berjalan selama 1 tahun. Pada Maret 2023 lalu, ia beromzet Rp 5 Juta kini jadi Rp 900 juta/bulan.
Baca Selengkapnya