Tjahjo minta aktor di balik tukang tusuk sate hina Jokowi diusut
Merdeka.com - Politisi PDIP Tjahjo Kumolo yang juga Menteri Dalam Negeri meminta aparat kepolisian untuk mencari apa motivasi Muhammad Arsad mengunggah foto telanjang berwajah Jokowi di Facebook. Tjahjo juga meminta polisi mengusut aktor di belakang tukang tusuk sate itu.
"Secara detailnya saya belum melihat. Dilakukan oleh tukang sate yang menyebarkan lewat Facebook. Lha kan canggih. Saya kira tugas polisi ini harus dicari fakta apakah inisiatif dia sendiri atau disuruh orang yang ada di belakang tukang sate itu," tegas Mendagri Tjahjo Kumolo usai menjadi pembicara dalam acara pertemuan antara SKPD, Camat dan Lurang se-Kota Semarang di Gedung Moch Ikhsan, Pemkot Semarang Jalan Pemuda Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu(28/10).
Tjahjo menegaskan, Jokowi sebagai presiden dalam hal ini orang nomor satu di Indonesia terbuka terhadap kritikan. Namun, jika sudah mengarah pada penghinaan maka pihak kepolisian harus memproses hukum tukang sate tersebut.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Soal mengkritik pemerintahan bapak presiden terbuka. Kalau sudah penghinaan sudah ada aturan-aturannya," tuturnya.
Tjahjo yakin langkah kepolisian dengan menahan tukang tusuk sate itu karena ada motivasi dan aktor tertentu di balik kasus tukang tusuk sate menghina Jokowi saat Pilpres.
"Saya yakin polisi tidak asal tangkap, asal periksa. Kalau toh ditahan itu semata-mata ingin mengecek yang bersangkutan ini inisiatif sendiri motivasinya apa? Kalau hanya iseng atau dia disuruh orang atau ketidaktahuan ini ada undang-undang pasalnya tentang menghina," jelasnya.
Selain itu, sebagai seorang Warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai persamaan hukum dan hak hukum jika menjadi obyek penghinaan maupun pelecehan yang dilakukan oleh seseorang.
"Pada prinsipnya pemerintahan Pak Jokowi terbuka pada saran, pada kritik. Kita ada hak-hak terkait soal penghinaan dan pelecehan," tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang tukang tusuk sate bernama Muhammad Arsad ditangkap Mabes Polri Kamis pekan lalu karena mengunggah gambar editan telanjang berwajah Joko Widodo (Jokowi) ke media sosial Facebook. Diketahui, pihak yang melaporkan Arsad adalah PDI Perjuangan.
"Iya kita laporkan sebelum pilpres karena membuat konten pornografi antara Pak Jokowi dengan Ibu Megawati," ujar mantan tim sukses Jokowi-JK yang juga politikus PDIP, Eva Sundari kepada merdeka.com, Rabu (29/10) lalu.
Eva mengatakan, pelaporan itu berawal saat mendapat laporan dari para relawan bahwa tersebar gambar bugil hasil editan dengan wajah Jokowi dan Megawati Soekarnoputri di Facebook. Lalu, Eva menunjukkan gambar tersebut ke Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.
"Pak Sekjen bilang ini sudah tidak pantas dan harus dilaporkan ke polisi," katanya.
Namun, lanjut Eva, Jokowi dan Megawati tidak tahu menahu soal pelaporan kasus tersebut. "Mereka tidak tahu. Sebetulnya kalau hanya dibully lewat kata-kata saja tidak masalah. Tetapi ini foto hubungan seks sangat tidak pantas," ucapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaPengamat politik Rocky Gerung curiga soal penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan perintangan Harun Masiku
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) buka suara menanggapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka kasus suap Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaDia melihat Jokowi menunjukkan itikad baik selama ini dan tidak seperti yang dicurigai Hasto.
Baca SelengkapnyaPada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Gibran Rakabuming Raka buka suara mengenai penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan proses penyelidikan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca SelengkapnyaHasto pun menjelaskan duduk perkara dirinya diseret dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, tidak boleh ada lagi tindakan intimidasi terhadap pelaku seni yang dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca Selengkapnya