Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tjahjo soal JK: Yang jeda periodenya, pendapat saya boleh

Tjahjo soal JK: Yang jeda periodenya, pendapat saya boleh Pelantikan Plt Gubernur Aceh dan Plt Bupati Bener Meriah. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam uji materi soal masa jabatan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi. Dalam proses pengajuan itu, JK diwakili kuasa hukumnya Irman Putra Sidin. Hal ini menambah spekulasi soal JK akan maju lagi sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

Terkait hal itu, politisi senior PDIP yang juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mempunyai pandangan pribadi, boleh tidaknya JK maju lagi.

"Kalau pendapat saya pribadi, dua kali masa periode jabatan berturut-turut itu, yang dimaksudkan dua kali masa jabatan berturut-turut tanpa jeda itu yang tidak diperbolehkan, maju lagi sebagai Wapres. Yang jeda periodenya, pendapat saya boleh," ucap Tjahjo saat dikonfirmasi, Jumat (20/7).

Meskipun demikian, dia enggan berspekulasi. Menurutnya, semua menunggu hasil Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita tunggu keputusan MK, bagaimana pendapat hukumnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Irman Putra Sidin menjelaskan, permohonan ini baru didaftarkan, karena melihat gugatan Perindo ada konteks di mana JK perlu turun untuk menjelaskan, daripada gugatan yang pernah diajukan.

"Kita belum melihat ketika itu ada konteks yang penting untuk dijelaskan. Karena situasi kemudian melihat dalam konteks yang penting untuk yang dijelaskan oleh Pak JK tentang pasal 7 UUD 1945 ini, Pak JK harus turun," jelas Irman.

Saat ditanya apakah ini memberikan dukungan atau tidak kepada gugatan Perindo? Dia hanya menuturkan.

"Ini mengonfirmasi apa yang diajukan Perindo, walaupun penjelasannya bisa tidak sama.Kita ingin Pasal 7 UUD 1945 itu apakah dapat dipilih satu kali itu, untuk wakil presiden juga. Selama ini orang berpikir untuk Wapres juga, sebenarnya itu untuk pemegang kekuasaan. Siapa pemegang kekuasaan itu Presiden. Ini kan orang teringat dengan Soeharto yang memerintah 32 tahun. Nah dalam 32 tahun itu, Sudah ada 7 Wapres," ungkap Irman.

Dia pun hanya memberikan sinyal, bahwa memang ada keinginan JK maju kembali sebagai Cawapres. "Begini, duduk jabatan kekuasaan itu bukan soal keinginan. Tapi ini soal panggilan dan amanah. Siapapun itu. Kita bisa berdosa jika menolak panggilan dan amanah itu. (Artinya) memberikan dukungan kepada gugatan partai politik. Karena ini konstitusional. Artinya diapresiasi," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Salah Satu Pelapor Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman ke MKMK Adalah Relawan Jokowi
Terungkap, Salah Satu Pelapor Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman ke MKMK Adalah Relawan Jokowi

Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie pun bertanya lebih lanjut tentang Bara JP saat masing-masing Pelapor memperkenalkan diri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi

Keduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sudah Terima Kandidat Pengganti Ridwan Kamil Jadi Pj Gubernur Jabar
Jokowi Sudah Terima Kandidat Pengganti Ridwan Kamil Jadi Pj Gubernur Jabar

Menurut Jokowi, proses penggantian atau pergantian kepemimpinan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terhitung lama.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan, NasDem: Kekuatan AMIN Bertambah
Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan, NasDem: Kekuatan AMIN Bertambah

Partai NasDem menyambut baik dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sudah Siapkan Nama Pengganti Ganjar jadi Pj Gubernur Jawa Tengah
Jokowi Sudah Siapkan Nama Pengganti Ganjar jadi Pj Gubernur Jawa Tengah

Masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah akan habis pada September 2023.

Baca Selengkapnya
JK ke Cak Imin: Masa Kalah dengan Gibran?
JK ke Cak Imin: Masa Kalah dengan Gibran?

Jusuf Kalla berpesan kepada Cak Imin agar tidak kalah dengan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres
Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres

PDIP tengah merayu mantan wakil presiden, Jusuf Kalla (JK) untuk bergabung bersama tim mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
Yusril: Jokowi Merasa Dibikin Repot Gugatan Batas Usia Capres dan Cawapres, Gibran Belum Tentu Mau
Yusril: Jokowi Merasa Dibikin Repot Gugatan Batas Usia Capres dan Cawapres, Gibran Belum Tentu Mau

Keresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Denny Indrayana Usul Putusan Batas Usia Diperiksa Ulang Tanpa Libatkan Ketua MK!
VIDEO: Denny Indrayana Usul Putusan Batas Usia Diperiksa Ulang Tanpa Libatkan Ketua MK!

Denny mengusulkan kepada Ketua MKMK Jimly Asshiddique memerintahkan pemeriksaan ulang putusan terkait batas usia capres dan cawapres

Baca Selengkapnya
Sidang MK, Kubu AMIN Ungkap Aktor-Aktor Bantu Jokowi Langgengkan Kekuasaan
Sidang MK, Kubu AMIN Ungkap Aktor-Aktor Bantu Jokowi Langgengkan Kekuasaan

Bambang Widjojanto mengungkit wacana perpanjangan masa jabatan presiden

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan JK Soal Hak Angket, Pemakzulan Jokowi Hingga Pertemuan Dengan Megawati
VIDEO: Blak-blakan JK Soal Hak Angket, Pemakzulan Jokowi Hingga Pertemuan Dengan Megawati

Jusuf Kalla blak-blakan mengenai hak angket hingga rencana pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya