Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tjong A Fie, kisah Tionghoa perantau yang jadi taipan dermawan

Tjong A Fie, kisah Tionghoa perantau yang jadi taipan dermawan Tjong A Fie. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tjong A Fie merupakan salah satu contoh sukses perantau dari China ke Nusantara. Berkat usahanya, dia sukses menjadi taipan dan terkenal dermawan.

Saat usianya masih belasan tahun, Tjong Fung Nam nama asli Tjong A Fie merantau ke tanah Deli pada 1875. Dia menyusul kakaknya Tjong Yong Hian yang sudah lima tahun lebih dulu meninggalkan tanah kelahiran mereka di Distrik Meixian, Guangdong, China. Ketika itu sang kakak sudah dipercaya menjadi pemimpin kalangan masyarakat Tionghoa di Medan.

Kepintarannya berdagang dan kepandaiannya bergaul menjadi kunci sukses Tjong A Fie. Dia bahkan mampu menjalin hubungan baik dengan keluarga Kesultanan Deli.

Saat itu, Kesultanan Melayu Deli memang tengah berada di puncak kejayaannya. Dalam buku 'Tionghoa dalam Pusaran Politik' karya Benny G Setiono yang diterbitkan TransMedia, disebutkan bahwa Sultan Makmoen Al Rasjid Perkasa Alamsyah dan Tuanku Raja Muda membuka pintu bisnis untuk Tjong A Fie. Dia diberi konsesi penyediaan atap daun nipah untuk pembuatan bangsal perkebunan tembakau.

tjong a fie

Tjong A Fie ©2016 Merdeka.com

Dalam buku itu, Tjong A Fie juga disebutkan berhasil menjadi pachter candu untuk daerah Deli. Dari keuntungan candu pula dia mengembangkan usahanya. Dia membeli perkebunan karet Si Boelan. Perkebunan karet ini memberi Tjong A Fie keuntungan di saat bisnis tembakau merosot.

Selain perkebunan tembakau dan karet, Tjong A Fie juga memiliki perkebunan teh dan kelapa. Dia juga memiliki sejumlah pabrik dan turut menanamkan modal di bidang pertambangan di Sawah Lunto, Bukit Tinggi.

Di sektor perbankan Tjong A Fie berkongsi dengan pengusaha dari Penang, Tio Tiaw Siat, mendirikan Bank Deli pada 1907. Bank ini sangat penting bagi pengembangan usahanya.

Kemudian pada 1916, bersama Mayor Khouw Kim An, Kapiten Lie Tjian Tjoen, dan kawan-kawan mendirikan Batavia Bank. Tjong A Fie memiliki sepertiga sahamnya.

Bukan hanya di Hindia Belanda, usaha Tjong A Fie juga melebar hingga ke tanah leluhurnya. Bersama Tjong Yong Hian dan pamannya Chang Pi Shih, mereka mendirikan perusahaan kereta api The Chow-Chow & Swatow Railyway Co Ltd di China Selatan. Hal itu yang membuatnya berkesempatan bertemu muka dengan Ibu Suri Cixi di Beijing.

Ketokohannya membuat Tjong A Fie dipercaya sebagai mayor atau pemimpin kelompok Tionghoa. Dia menggantikan sang kakak yang meninggal dunia pada 1911.

Setelah menjadi mayor, Tjong A Fie banyak membantu masyarakat dan melakukan kegiatan sosial. Sang taipan banyak memberikan bantuan untuk pembangunan sejumlah sarana, seperti klenteng, sekolah dan rumah sakit. Dia juga menyumbang untuk pembangunan Masjid Raya Medan. Bahkan dia menanggung seluruh biaya pembangunan Masjid Gang Bengkok.

Sepuluh tahun menjabat mayor, tepatnya pada 4 Februari 1921 Tjong A Fie tutup usia. Dia mengalami pendarahan otak. Jasadnya dimakamkan di kawasan Pulo Brayan.

Nama Tjong A Fie diabadikan dalam sejumlah prasasti sejumlah sarana yang dibangunnya. Bahkan patungnya masih berdiri di Klenteng Kek Lok Si di Ayer Hitam, Penang, Malaysia.

Sejumlah bukti kesuksesan dan kedermawanan Tjong A Fie masih berdiri hingga kini. Kisahnya terukir di rumahnya atau Tjong A Fie Mansion di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan. Rumah dengan arsitektur China, Eropa, Melayu dan art-deco yang didirikan pada 1900 ini dibuka untuk umum.

tjong a fie manshion

Tjong A Fie Manshion ©2015 merdeka.com/portrait of indonesia (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Tjong Yong Hian, Tokoh Revolusi Pembangunan di Kota Medan Berdarah Tionghoa
Sosok Tjong Yong Hian, Tokoh Revolusi Pembangunan di Kota Medan Berdarah Tionghoa

Perkembangan kota Medan di masa lalu yang kita bisa rasakan dampaknya sekarang tidak lepas dari peran seorang tokoh dari Tionghoa.

Baca Selengkapnya
Asal-usul Nama Daerah Karet Tengsin di Jakarta, Bukan Pemalu Melainkan Sosok Tionghoa Dermawan
Asal-usul Nama Daerah Karet Tengsin di Jakarta, Bukan Pemalu Melainkan Sosok Tionghoa Dermawan

Kebaikannya telah menginspirasi dan berdampak baik bagi masyarakat, sehingga namanya diabadikan menjadi sebuah daerah yakni Karet Tengsin.

Baca Selengkapnya
Dipandang Sebelah Mata karena Janda, Ini Kisah Nyai Gan Djie Kapitan Tionghoa yang Sukses Pimpin Perdagangan Batavia
Dipandang Sebelah Mata karena Janda, Ini Kisah Nyai Gan Djie Kapitan Tionghoa yang Sukses Pimpin Perdagangan Batavia

Namun nyatanya, sosok Kapitan bernama Nyai Gan Djie yang dipandang sebelah mata itu justru membantu perkembangan ekonomi di Batavia.

Baca Selengkapnya
Kisah Oey Kiat Tjin, Kapitan Terakhir di Kota Tangerang yang Terlupakan
Kisah Oey Kiat Tjin, Kapitan Terakhir di Kota Tangerang yang Terlupakan

Setelah Oey Kiat Tjin wafat, tidak ada sosok kapitan lain yang menggantikannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Yoe Kim Lay, Kapitan Tionghoa Pertama di Tarutung
Mengenal Sosok Yoe Kim Lay, Kapitan Tionghoa Pertama di Tarutung

Kim juga merupakan kapitan Tionghoa pertama di Tarutung. Ia menjabat pada 1916 - 1933.

Baca Selengkapnya
Dikelilingi Gedung Bertingkat, Begini Kisah Gedung Candra Naya di Pecinan Jakarta Barat yang Legendaris Sejak 1807
Dikelilingi Gedung Bertingkat, Begini Kisah Gedung Candra Naya di Pecinan Jakarta Barat yang Legendaris Sejak 1807

Dikelilingi gedung pencakar langit, rumah Candra Naya di Jakarta Barat ini punya kisah unik.

Baca Selengkapnya
Kisah Oei Tiong Ham, Orang Kaya Pemilik Istana Gergaji yang Kini Jadi Kantor OJK Jawa Tengah di Semarang
Kisah Oei Tiong Ham, Orang Kaya Pemilik Istana Gergaji yang Kini Jadi Kantor OJK Jawa Tengah di Semarang

Estimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.

Baca Selengkapnya
Potret Megah Kelenteng Tertua di Jawa Timur, Bentuk Penghormatan terhadap Jasa Kapten Penyelamat Etnis Tionghoa
Potret Megah Kelenteng Tertua di Jawa Timur, Bentuk Penghormatan terhadap Jasa Kapten Penyelamat Etnis Tionghoa

Kelenteng ini merupakan kelenteng induk dari sembilan kelenteng Chen Fu Zhen Ren yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Pulau Lombok.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka
Mengenal Sosok Tjoa Tjwan Djie, Crazy Rich Sidoarjo sebelum Indonesia Merdeka

Prosesi pemakamannya tak kalah dengan kemeriahan pesta pernikahan

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Keluarga Tionghoa Terkaya di Jawa Timur, Beli Tanah untuk Bantu Negara
Potret Kehidupan Keluarga Tionghoa Terkaya di Jawa Timur, Beli Tanah untuk Bantu Negara

Keturunan keluarga ini terkenal sebagai sosok-sosok crazy rich.

Baca Selengkapnya
Kisah Istana Binarong yang Kini Hilang Tak Berbekas di Cirebon, Dulu Jadi Bangunan Termegah dengan Pilar Cantik
Kisah Istana Binarong yang Kini Hilang Tak Berbekas di Cirebon, Dulu Jadi Bangunan Termegah dengan Pilar Cantik

Dulunya Istana Binarong memiliki desain yang megah, dengan pilar-pilar yang cantik. Sayangnya bangunan itu kini sudah hilang tak berbekas.

Baca Selengkapnya
Mengingat Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang yang Menjadi Taipan Terbesar di Asia Tenggara
Mengingat Oei Tiong Ham: Raja Gula dari Semarang yang Menjadi Taipan Terbesar di Asia Tenggara

Awalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.

Baca Selengkapnya