TKI Asal NTT Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Malaysia
Merdeka.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) atas nama Stephen Tolok (37) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas tanpa kepala di sebuah kolam pada sebuah perladangan kelapa sawit tepatnya di Felda Shabat 41 Lahad Datu Negeri Sabah Malaysia.
Penemuan mayat lelaki tanpa kepala ini dibenarkan Kepala Polis Lahad Datu ACP Nasri Mansor yang disampaikan kepada Konsulat RI di Tawau.
Konsul RI Tawau, Sulistijo Djati Ismoyo melalui Konsul Penerangan, Sosial Budaya, Firma Agustina, Minggu, 19 Mei 2019 menyatakan, benar seorang WNI yang bekerja di Felda Sahabat 43 dan tinggal di Kongsi Kembara Sakti ditemukan tewas tanpa kepala.
-
Siapa yang ditemukan tewas dengan kepala tertancap kayu? Korban siswi SMP, jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Benar ada WNI bernama Stephen Tolok asal NTT yang ditemukan tewas di Felda Sahabat 41 Lahad Datu," aku Firma melalui sambungan Whatsapp, dikutip dari Antara, Minggu (19/5).
Sesuai laporan polisi yang diterima, Minggu, 19 Mei 2019 menyebutkan, seorang lelaki bernama Mohd Said bin Sigirah (38) asal Bajau melaporkan kejadian yang menimpa korban pada 17 Mei 2019.
Berdasarkan laporan polisi Nomor: Tambisan/000083/19Lahad Datu/JP/SDR/00010/19 sekira pukul 08.21 waktu setempat.
Korban dengan nomor paspor AT 688610 diduga dimangsa buaya saat menjala ikan pada kolam di ladang Felda Sahabat 41 Lahad Datu pada 17 Mei 2019.
Hal ini diketahui dari rekannya bernama Ganing bin Massida berangkat menjala ikan pada 16 Mei 2019. Dimana pada haru itu korban dimangsa buaya di kolam itu.
Setelah aparat kepolisian Lahad Datu mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban dalam kondisi tercabik-cabik dengan beberapa anggota tubuh hilang pada 17 Mei 2019 sekira pukul 06.15 waktu setempat atau pukul 18.15 wita.
Hasil pemeriksaan aparat kepolisian negara itu, WNI asal NTT ini ditemukan tanpa kepala dan tangan kanan hilang.
Selain itu, pada tubuh korban ditemukan pula bekas gigitan di kaki dan paha. Sedangkan lengan kanan lepas hingga tulang rusuk.
Kronologi kejadian, korban bersama rekannya menjala ikan di kolam tadahan Kilang Sahabat 41 Kampung Kembara Sakti.
Pada saat sedang menjala, korban tiba-tiba diterkam buaya pada kaki kanan dan diseret hingga jatuh ke air. Ketika itu, korban sempat minta tolong kepada rekannya hingga tenggelam ke dalam air, cerita Ganing bin Massida.
Pasca kejadian itu, Ganing mengaku, langsung pulang ke kongsi tempat tinggalnya untuk minta bantuan kepada pekerja lain. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan tak jauh dari kongsinya dengan kondisi tubuh tak utuh lagi.
Jasad korban diketahui oleh istri dan keluarganya dari celana dan baju yang dikenakannya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaDalam potongan video singkat yang diterima, kepala milik jenazah itu terlihat terbungkus plastik berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca Selengkapnya