TKI dieksekusi mati di Arab Saudi, DPR minta pemerintah kirim nota protes
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyesalkan eksekusi hukuman mati yang dialami Zaini Misrin asal Bangkalan, Madura di Arab Saudi. Ia heran mengapa tidak ada pemberitahuan terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijatuhi hukuman mati.
"Itu yang kita sesalkan kenapa tidak ada keterbukaan informasi. Dari pemerintah juga sudah melakukan klarifikasi, pemerintah juga tidak diinformasikan. Ini harus dicari apa sebabnya kok tidak ada notifikasi berkaitan dengan pelaksanaan hukuman mati TKI di Arab Saudi," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3).
Menurutnya saat ini Indonesia tengah intens melakukan perlindungan terhadap warganya. Sehingga, kata dia, jika tidak ada pemberitahuan dari pihak Arab Saudi ke pemerintah Indonesia, terkait penjatuhan hukuman mati, itu termasuk pelecehan pada Indonesia.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kapan Harun Kabir dieksekusi mati? 13 November 1947, pasukan Belanda menggedor sebuah gubuk di Hutan Cihurang, di pedalaman Cianjur. Di dalam rumah itu, ada Kapten Harun Kabir, Kepala Bagian Zeni, Brigade Suryakencana, dan anak istrinya.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
"Kalau ini tanpa ada notifikasi dari pemerintah Arab Saudi ke Indonesia tentu ini pelecehan. Jangankan yang TKI, gimana juga masalah asuransi yang kena crane di sana kan juga harus ada tindak lanjut dari pemerintah Arab Saudi. Ini jadi catatan untuk pemerintah melakukan langkah tegas diplomasi kepada siapapun itu, termasuk Arab Saudi," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan pemerintah harus melaksanakan nota protes dalam kasus kali ini. Kemudian, tambah dia, termasuk asuransi WNI yang menjadi korban crane jatuh di Arab Saudi.
"Harus dilaksanakan, tegasnya bisa lakukan nota protes secara keras kemudian diplomasi dengan kunjungan ke sana karena kita menghormati pemerintah yang sudah beberapa kali lakukan advokasi tapi saat eksekusi tidak diinfokan oleh pemerintah Saudi," ungkapnya.
"Gimana asuransi yang kena crane yang dijanjikan Raja juga tidak ditindaklanjuti. Ini ada warga negara kita yang tidak bersalah atau mungkin masih dalam proses persidangan, tanpa informasi langsung dihukum secara tiba-tiba oleh pemerintah Saudi," tandasnya.
Diketahui, seorang TKI bernama Zaini Misrin asal Bangkalan, Madura, telah dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi. Proses eksekusi itu dilakukan pada Minggu (18/3) pukul 11.00 waktu setempat. Eksekusi mati itu dilakukan tanpa memberitahu pihak Pemerintah RI terlebih dahulu. Zaini divonis hukuman mati karena telah membunuh majikannya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaJemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaLangkah pengajuan cegah perlu dilakukan agar terdakwa Ronald Tannur tidak melarikan diri ke luar negeri sebelum putusan berkekuatan hukum tetap.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca Selengkapnya"Tiga hakim yang memutuskan vonis bebas, mereka sakit semua," tegas Sahroni.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca Selengkapnya