Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI dieksekusi mati di Arab Saudi, DPR minta pemerintah kirim nota protes

TKI dieksekusi mati di Arab Saudi, DPR minta pemerintah kirim nota protes Taufik Kurniawan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyesalkan eksekusi hukuman mati yang dialami Zaini Misrin asal Bangkalan, Madura di Arab Saudi. Ia heran mengapa tidak ada pemberitahuan terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijatuhi hukuman mati.

"Itu yang kita sesalkan kenapa tidak ada keterbukaan informasi. Dari pemerintah juga sudah melakukan klarifikasi, pemerintah juga tidak diinformasikan. Ini harus dicari apa sebabnya kok tidak ada notifikasi berkaitan dengan pelaksanaan hukuman mati TKI di Arab Saudi," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3).

Menurutnya saat ini Indonesia tengah intens melakukan perlindungan terhadap warganya. Sehingga, kata dia, jika tidak ada pemberitahuan dari pihak Arab Saudi ke pemerintah Indonesia, terkait penjatuhan hukuman mati, itu termasuk pelecehan pada Indonesia.

"Kalau ini tanpa ada notifikasi dari pemerintah Arab Saudi ke Indonesia tentu ini pelecehan. Jangankan yang TKI, gimana juga masalah asuransi yang kena crane di sana kan juga harus ada tindak lanjut dari pemerintah Arab Saudi. Ini jadi catatan untuk pemerintah melakukan langkah tegas diplomasi kepada siapapun itu, termasuk Arab Saudi," ungkapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan pemerintah harus melaksanakan nota protes dalam kasus kali ini. Kemudian, tambah dia, termasuk asuransi WNI yang menjadi korban crane jatuh di Arab Saudi.

"Harus dilaksanakan, tegasnya bisa lakukan nota protes secara keras kemudian diplomasi dengan kunjungan ke sana karena kita menghormati pemerintah yang sudah beberapa kali lakukan advokasi tapi saat eksekusi tidak diinfokan oleh pemerintah Saudi," ungkapnya.

"Gimana asuransi yang kena crane yang dijanjikan Raja juga tidak ditindaklanjuti. Ini ada warga negara kita yang tidak bersalah atau mungkin masih dalam proses persidangan, tanpa informasi langsung dihukum secara tiba-tiba oleh pemerintah Saudi," tandasnya.

Diketahui, seorang TKI bernama Zaini Misrin asal Bangkalan, Madura, telah dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi. Proses eksekusi itu dilakukan pada Minggu (18/3) pukul 11.00 waktu setempat. Eksekusi mati itu dilakukan tanpa memberitahu pihak Pemerintah RI terlebih dahulu. Zaini divonis hukuman mati karena telah membunuh majikannya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman

Sepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya

Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).

Baca Selengkapnya
Nekad Berhaji Tanpa Visa Ziarah, 22 WNI Dideportasi dari Arab Saudi
Nekad Berhaji Tanpa Visa Ziarah, 22 WNI Dideportasi dari Arab Saudi

Rencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Komisi I Surati Panglima TNI & Kawal Kasus Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas
Komisi I Surati Panglima TNI & Kawal Kasus Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas

Anggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Kronologi Jemaah Haji Asal Magetan Meninggal Dunia, Terpisah dari Rombongan hingga Kritis
Kronologi Jemaah Haji Asal Magetan Meninggal Dunia, Terpisah dari Rombongan hingga Kritis

Lansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong

Baca Selengkapnya
DPR Desak Imigrasi Cegah Ronald Tannur Usai Vonis Bebas PN Surabaya, Ini Alasannya
DPR Desak Imigrasi Cegah Ronald Tannur Usai Vonis Bebas PN Surabaya, Ini Alasannya

Langkah pengajuan cegah perlu dilakukan agar terdakwa Ronald Tannur tidak melarikan diri ke luar negeri sebelum putusan berkekuatan hukum tetap.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar

Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar

Baca Selengkapnya