Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI dihukum mati di Arab Saudi, Kemlu tak mau disalahkan

TKI dihukum mati di Arab Saudi, Kemlu tak mau disalahkan Muhammad Iqbal. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Permasalahan keselamatan dan jaminan perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) tengah menjadi sorotan publik. Karena dalam pekan ini pemerintah Arab Saudi melakukan eksekusi mati terhadap dua TKI Indonesia, Karni dan Siti Zaenab‎.

Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhammad Iqbal‎ mengungkapkan, sistem perlindungan terhadap TKI masih jauh dari sempurna. Bahkan, pihak Kementerian Luar Negeri terpaksa melakukan advokasi dengan sistem yang bolong-bolong tersebut.

"Pertama, kami sepakat dulu masalah 80 persen ada di hulu. Dan 20 persen di hilir. Dan 100 persen dampak di hilir. Kami juga merasa sistem perlindungan jauh dari sempurna. Masih ada bolong-bolongnya. Kami sudah lakukan yang terbaik dalam sistem yang bolong-bolong ini," terangnya‎ dalam diskusi Polemik di Lobby Double Tree by Hilton Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4).

Orang lain juga bertanya?

Untuk itu, Kemlu tidak ingin disebut belum bergerak terhadap kasus TKI. Sebab diplomat yang ditugaskan di negara-negara sahabat sudah melebihi kapasitasnya untuk menangani kasus yang menjerat warga Indonesia di luar negeri.

Sebab, tugas utama diplomat adalah memastikan setiap warga negara Indonesia mendapat perlakuan hukum yang adil dan berimbang. Sedangkan untuk langkah mediasi hukum tidak diatur sebagai tugas utama mereka.

"Saya kasih contoh begini, misi diplomatik itu sebatas memastikan mereka (TKI) mendapatkan peradilan yang berimbang. Tapi apa yang dilakukan oleh teman-teman (diplomat) sudah lebih dari itu," tutup Iqbal.

‎‎Sebelumnya, Pemerintah Indonesia turut berbela sungkawa atas dieksekusinya Karni binti Medi Tarsim oleh Pemerintahan Arab Saudi. Eksekusi dilakukan Yanbu, Arab Saudi, pada pukul 10.00 waktu setempat. Namun, disayangkan Pemerintah Arab Saudi tidak koperatif terhadap Pemerintah Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir‎ mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah mengabarkan eksekusi hukuman mati kepada Karni. Eksekusi dilakukan pada pukul 10.00 waktu setempat tanpa diketahui oleh Pemerintah Indonesia.

Untuk itu Menteri Luar Negeri‎ Retno Marsudi langsung melakukan koordinasi dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia. Tujuannya untuk melakukan nota diplomatik terhadap kekecewaan Indonesia karena dilakukan hukuman mati tanpa ada pemberitahuan.

"‎Kemlu telah memanggil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia untuk mengadakan nota diplomatik terhadap kekecewaan Indonesia terhadap pelaksanaan hukuman mati terhadap salah satu WNi tanpa adanya notifikasi sebelumnya," terang Nata ‎di Ruang ‎Palapa, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (16/4).

Dia menambahkan, seharusnya Pemerintah Arab Saudi sudah memberitahukan kepada pemerintah terkait atau tersangka jika akan dieksekusi. Setidaknya tiga hari sebelum dilaksanakan. Sebab ini sudah menjadi ketetapan internasional.

"Yang kami sesalkan mereka tidak melaksanakan satu yang lazimnya dilakukan secara internasional. Tidak hanya Indonesia tapi seluruh warga negara asing yang dihukum mati di sana. Ini diterapkan secara merata," tegasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI
Dalam 10 Tahun, Kemenlu Selesaikan 218.313 Kasus WNI

Kemenlu juga memperkuat infrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan.

Baca Selengkapnya
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi

Saat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah

Wapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.

Baca Selengkapnya
Biar Terlindungi, Calon Pekerja Migran Harus Ikuti Prosedur yang Benar
Biar Terlindungi, Calon Pekerja Migran Harus Ikuti Prosedur yang Benar

Pemerintah mengingatkan kepada WNI yang ingin bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar.

Baca Selengkapnya
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA
Gugatan UU Cipta Kerja di MK, Pemberi Kerja Diingatkan Hakim Tunjuk Pekerja Lokal jadi Pendamping TKA

Penegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya

Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
KY: Pengamanan Hakim dan Pengadilan di Indonesia Termasuk Sangat Longgar
KY: Pengamanan Hakim dan Pengadilan di Indonesia Termasuk Sangat Longgar

Hal itu dikatakan Ketua KY Amzulian Rifai dalam Seminar Internasional Komisi Yudisial (KY) membahas jaminan keamanan hakim dan persidangan.

Baca Selengkapnya