Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI dihukum mati, Kemenaker & Komnas HAM harus bawa ke pengadilan HAM internasional

TKI dihukum mati, Kemenaker & Komnas HAM harus bawa ke pengadilan HAM internasional Arteria Dahlan. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi dua hari lalu kembali mengeksekusi mati tenaga kerja asal Indonesia, Zaini Masrin. Zaini adalah WNI asal Bangkalan, Madura, yang bekerja sebagai sopir di Arab Saudi. Pada 13 Juli 2004 polisi menangkapnya dengan tuduhan membunuh majikannya yang bernama Abdullah Bin Umar Muhammad Al Sindy.

Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan pun meminta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Komnas HAM mencermati tragedi kemanusiaan ini.

"Kalau perlu dibawa ke Peradilan HAM Internasional untuk membuktikan bahwa tidak pernah ada peradilan atas diri Zaini. Yang ada hanya permufakatan jahat yang menempatkannya sebagai pihak yang harus mempertanggungjawabkan perbuatan itu," kata Arteria di keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (20/3).

Dia menyebut pemerintah Arab Saudi arogan dan angkuh. Sebab telah menihilkan serangkaian diplomasi bersama Presiden Joko Widodo. Dia menyebut Jokowi telah mengajukan permohonan pembebasan terhadap TKI asal Madura, Zaini Misrin.

Arteria menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menyampaikan permohonan itu selama dua kali secara langsung kepada Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al Saud secara langsung saat kunjungan di Indonesia ataupun di negaranya.

"Kerajaan Arab Saudi sangat arogan, angkuh. Pakaian Jokowi bahkan pernah dua kali menyampaikan langsung ke Raja Arab," katanya.

Arteria menyebut Jokowi telah mengirimkan surat ke Kerajaan Arab Saudi untuk meminta TKI yang terancam hukuman mati dapat ditangguhkan. Anggota Komisi III DPR ini menyatakan pihaknya kerajaan juga telah mengakui bahwa Zaini mendapatkan tekanan dari aparat penegak hukum Arab Saudi.

Tak hanya itu, menurut Arteria, Zaini yang didampingi oleh penerjemah dari Arab Saudi juga meminta lelaki asal Kabupaten Bangkalan ini untuk mengakui adanya kasus tersebut.

"Ini kasus yang dipaksakan, dimana Zaini diposisikan sebagai pelaku kejahatan. Teror dan tekanan terus terjadi hingga vonis mati dijatuhkan pada 17 November 2008 lalu," jelas Arteria.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman

Sepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.

Baca Selengkapnya
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Tes Urine Positif Narkoba, Fauzan Fahmi Diduga Konsumsi Sabu Sebelum Bunuh dan Mutilasi Mantan Istri Siri
Tes Urine Positif Narkoba, Fauzan Fahmi Diduga Konsumsi Sabu Sebelum Bunuh dan Mutilasi Mantan Istri Siri

Indikasi itu terlihat pada saat tersangka menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Fauzan Fahmi memberikan keterangan berubah-ubah.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru, Ternyata Tukang Jagal
Terungkap Identitas Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru, Ternyata Tukang Jagal

Setalah dilakukan pendalaman, Fahmi diketahui merupakan teman dekat daripada korban.

Baca Selengkapnya
Ngaku Bingkisan Ikan Tuna, Fauzan Fahmi Minta Bantuan Teman Buang Bagian Tubuh Mantan Istri Siri
Ngaku Bingkisan Ikan Tuna, Fauzan Fahmi Minta Bantuan Teman Buang Bagian Tubuh Mantan Istri Siri

Korban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.

Baca Selengkapnya
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi
Perjuangan TKI Jember Lolos dari Jerat Hukum Atas Kematian Majikannya di Arab Saudi

Saat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi

Pihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen

Baca Selengkapnya