TKI Meninggal di Malaysia, Sri Dikubur Bersama Mimpinya Bangun Rumah Orang Tua
Merdeka.com - Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Sri Rahayu (20), saat mobil ambulans tiba di kampung halamannya Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Karawang. Sri Rahayu bekerja di Negara Jiran Malaysia sebagai asisten rumah tangga. Dia ditemukan tewas di taman apartemen.
Air mata keluarga tak terbendung setelah peti jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans. Suami dan neneknya pingsan saat peti jenazah dibuka sebelum disalatkan di musala terdekat. Setelah serah terima jenazah dari pihak Disnaker Karawang ke pihak keluarga.
Orangtua Sri, Enang (50) hanya bisa pasrah atas kepergian anaknya. Dia tidak akan menuntut siapapun atas peristiwa di negara Jiran Malaysia. Dia menganggap hal itu peristiwa yang harus ditanggung keluarga.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Saya pasrah atas meninggalnya anak di Malaysia," kata Enang, Rabu (6/11) di rumah duka.
Petugas Disnaker Karawang, Ahmad Sogiri mengatakan, sejak kabar beredar di sosial media mengenai TKI asal Karawang meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di sebuah taman, keluarga langsung melakukan pencarian data TKI tersebut dan ditemukan identitas dan alamat lengkap TKI dan TKI tersebut legal.
"Buka data ternyata keberangkatannya sebagai TKI legal," katanya.
Pemulangan jenazah terbilang lebih cepat karena pihak PJTKI PT Azuba Manfower Indonesia langsung merespon keinginan keluarga untuk pemulangan jenazah. Akhirnya dalam waktu 4 hari bisa dipulangkan ke kampung halaman. Namun dia tidak bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya TKI asal Jayakerta tersebut. Karena belum ada laporan hasil visum dan laporan dari pihak KBRI.
"Penyebab pasti meninggal TKI tersebut belum tahu persis karena visumnya belum diterima," terangnya.
Jenazah Sri Rahayu (20) TKI asal Jayakerta yang ditemukan tewas tergeletak di taman. DIa berangkat ke Malaysia pada tahun 2018. Almarhumah bekerja sebagai TKI dengan proses pemberangkatan melalui PJTKI PT Azuba Manfower Indonesia di Jakarta
"Jenazah langsung dimakamkan hari ini di TPU desa setempat " katanya.
Sri Ingin Bangun Rumah Orangtua
Pada bulan Desember 2019, Sri berencana pulang dan membangun rumah milik orang tuanya yang sudah rusak. "Sebelum dikabarkan meninggal Sri Rahayu sudah ada niat mau bangun rumah," kata Enang.
Niat Sri Rahayu berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Negara Jiran Malaysia agar bisa membangun rumah milik orang tuanya yang sudah lama rusak. Dia sempat menanyakan biaya pembuatan rumah.
Selama ini komunikasi keluarga dengan Sri lancar dan tidak ada keluhan selama bekerja menjadi pembantu rumah tangga.
"Bulan depan rencananya dia akan pulang, bulan ini rencananya akan membuat visa ," ujarnya.
Suami korban, Deriansah (24) tidak menyangka sama sekali istrinya ditemukan tergeletak di sebuah taman di Malaysia. Padahal dua hari sebelumnya sempat berkomunikasi dengan istrinya. Bahkan mereka sempat bercanda dan melepas rindu bersama anaknya yang masih berusia 5 tahun bernama Anggun Oktaviani.
"Kalau firasat sih tidak ada, karena dua hari sebelumnya sempat komunikasi sambil bercanda," tuturnya.
Keluarga mengetahui Sri Rahayu meninggal dunia dari media sosial sebelum ada kabar resmi dari pemerintah. "Kami tahu Sri meninggal dari medsos," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca Selengkapnya