Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI yang dihukum mati minta keluarga iklas

TKI yang dihukum mati minta keluarga iklas TKI Satinah. ©2014 Merdeka.com/Agil

Merdeka.com - Putri tunggal Satinah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang di vonis hukuman mati di Arab Saudi, Nur Afriyani (19) mendapatkan pesan dari ibunya saat menemuinya di Arab Saudi awal Februari lalu. Satinah berpesan agar keluarganya iklas menghadapi masalah ini.

"Ibu bilang, ibu sudah iklas dan kamu juga ya," katanya di Gedung Kementrian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

Meski sudah menyatakan iklas, Satinah tetap meminta agar dirinya didoakan oleh keluarganya di Indonesia. "Ibu tetap minta berdoa yang terbaik buat semuanya, termasuk agar ibu bebas dari hukuman mati di Arab saudi," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Kasus Satinah sendiri bermula ketika dirinya ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan terhadap majikan perempuannya, Nura Al Gharib di wilayah Gaseem Arab Saudi dan melakukan pencurian uang sebesar 37.970 riyal pada bulan Juni 2007. Ketika itu Satinah mengakui perbuatannya dan dipenjara di Kota Gaseem sejak 2009 dan hingga kasasi pada 2010 Satinah diganjar hukuman mati. Seharusnya Satinah divonis pada bulan Agustus 2011, akan tetapi tenggat waktu diperpanjang hingga tiga kali yaitu Desember 2011, Desember 2012 dan Juni 2013.

Sebelumnya pihak keluarga atau ahli waris korban menyatakan akan memberikan maaf asal mendapat imbalan diyat atau uang darah 10 juta riyal yang selanjutnya menjadi 7 juta riyal, dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan terhitung sejak 23 Oktober 2011, yaitu 14 Desember 2012.

Nasib Satinah saat ini ada di tangan ahli waris korban. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan tawaran uang diyat sebesar 4 juta riyal. Jika diterima, maka Satinah dipastikan akan segera bebas. Namun jika ditolak, kemungkinan besar nasib Satinah akan berakhir di tangan algojo pada sekitar 3 April 2014.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Keluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Popon Jemaah Haji Indonesia ini Ternyata Punya Kebiasaan yang Tak Biasa
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Popon Jemaah Haji Indonesia ini Ternyata Punya Kebiasaan yang Tak Biasa

Berikut sosok Ibu Popon jemaah Haji Indonesia yang wafat saat tiba di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Ibunda Imam Masykur Minta Praka RM Cs Dihukum Mati: Keluarga Minta Keadilan Mereka Harus Mati
Ibunda Imam Masykur Minta Praka RM Cs Dihukum Mati: Keluarga Minta Keadilan Mereka Harus Mati

Permintaan itu diungkapkan Fauziah saat menjadi saksi di Pengadilan Militer (Dilmil) II-08, Jakarta Timur, Kamis (2/11).

Baca Selengkapnya