TKN Sebut Peluang Buwas Jadi Menteri Tergantung Kewenangan Jokowi
Merdeka.com - Direktur Bulog Budi Waseso dianggap sejumlah pihak cocok menjadi Menteri Pertanian. Kemungkinan itu muncul setelah santer kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mereshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan peluang Buwas menjadi menteri pertanian bisa saja. Namun, semua tergantung dari kewenangan Jokowi.
"Kalau beliau calon Menteri Pertanian itukan tetap kewenangan apa Jokowi kita belum tahu apakah nanti akan diganti atau tidak itu kan kewenangan Pak Jokowi. Pak Jokowi punya pertimbangan tertentu untuk memilih seorang dan kita serahkan pada beliau saja," kata Arya kepada wartawan, Kamis (23/5).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kenapa Budi Arie menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun.'Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63,' kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Otto tidak menjelaskan mengenai posisinya dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang. 'Tanya saja kepada Pak Presiden,' ujar Otto.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Arya melanjutkan, untuk periode kedua, Jokowi tidak mempunyai banyak beban dalam memilih menteri. Dia beralasan, Jokowi menginginkan orang yang tepat dan mempunyai kemampuan di bidangnya.
"Saya yakin menginginkan legacy yang terbaik bagi bangsa Indonesia pasti Presiden akan dikelilingi oleh orang-orang yang terbaik dari putra-putri Indonesia," katanya.
Jokowi, lanjutnya, juga akan mencari dari partai dan nonpartai maupun kalangan profesional. Sehingga, Jokowi bisa mengerti apa yang terbaik bagi Indonesia.
"Itu gambaran-gambaran dari project kabinet Pak Jokowi ke depan. Jadi lami yakin semua semua janji Pak Jokowi waktu kampanye akan akan terealisir dengan baik," paparnya.
Dihubungi terpisah, Pengamat pemerintahan Prof M Mas'ud Said, menilai antrean orang yang menginginkan posisi menteri di Kabinet Jokowi-Maruf 2019-2024 bakal semakin panjang. Ia mengatakan, pertimbangan profesional, pertimbangan kontribusi politik, dan pemanggilan orang orang yang memiliki reputasi sebagai eksekutor di bidangnya akan menjadi pertimbangan oleh presiden.
Pria yang juga Direktur Pascasarjana Unisma Malang ini menilai kecil kemungkinan Aparatur Sipil Negara (ASN) berkesempatan menjadi menteri, meski sudah setingkat dirjen dan paham betul seluk beluk kementerian.
"Selama ini hanya sebagian kecil saja yang ada seperti itu, mungkin ada satu dua Kementerian selebihnya kemungkinan banyak menteri di periode Jokowi-JK akan dipakai kembali," ujarnya.
Biasanya, kata dia, menteri yang berasal dari internal seperti Kementerian Luar Negeri.
"Selama ini Dirjen itu hidup dalam bayang bayang menterinya baik secara media coverage maupun dalam politik. Karena semua akhirnya mempertimbangkan faktor kontribusi politik maka agak kecil kemungkinan Direktur atau Dirjen menjadi menteri, apalagi biasanya mereka selalu diminta netral dalam pemilihan umum,” jelas Mas’ud.
Sedangkan untuk Kementerian Pertanian, ia juga menilai hal itu sulit terjadi. "Apa ada Dirjen di Pertanian yang diangkat jadi Menteri Pertanian? Sejauh ini setau saya belum pernah. Pertanian itu sektor yang sangat strategis, pasti Presiden akan ambil dari masukan banyak pihak," jelasnya.
Ia menilai antrean orang yang mau masuk kabinet semakin panjang, karena beberapa hal. Antara lain faktor NU yang menunjukkan kemenangan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Tidak bisa dipungkiri faktor NU menentukan kemenangan Jokowi - Makruf Amin, juga Kiai Maruf Amin adalah tokoh tertinggi sehingga pengantre akan berjumlah besar, Dapat diduga NU akan dapat porsi besar apalagi terlihat Muhammadiyah tak begitu dekat pada pilpres kali ini dan seakan-akan netral," jelasnya.
Sementara itu, pimpinan Komisi IV mengenai peluang Buwas jadi calon Menteri Pertanian menjawab datar. Dia hanya menyerahkan kepada Jokowi.
"Kita serahkan ke presiden," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Fraksi PKB, Daniel Johan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaSudaryono memutuskan tidak maju Pilkada Jateng usai dilantik sebagai Wamentan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sudaryono mundur sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jateng karena dilantik sebagai Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan kode keras saat ditanya peluang Demokrat mendapatkan kursi menteri.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi dikabarkan merombak Kabinet Indonesia Maju pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya