TKN Tak Khawatir Ketum PPP Romahurmuziy Kena OTT Turunkan Elektabilitas
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) tak khawatir penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy bakal menurunkan elektabilitas. Pun TKN masih menunggu penjelasan penegak hukum terkait kasus yang menjerat Romahurmuziy.
"Kita tidak khawatir (elektabilitas turun)," kata Direktur Konten TKN Fiki Satari di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
TKN, lanjut Fiki, mendorong penegak hukum bekerja secara transparan serta mengedepankan azas praduga tak bersalah.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
"Tapi satu hal juga ini membuktikan bahwa pemerintah hari ini tidak melakukan intervensi berkenaan dengan proses hukum pada siapa pun tanpa terkecuali," katanya.
"Kita ingin mengetahui duduk perkara lebih jelas. Kita kan juga baru mendengar kabar dari berita pagi tadi. Kita tidak mau berasumsi apapun, tapi sekali lagi tentunya TKN bahwa ini adalah masalah pribadi belau bahwa TKN tetap fokus dalam aktivitas pemenangan pasangan 01. Kita tetap konsisten menyampaikan dengan hal-hal program gagasan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyafa Noer mengakui ketua umumnya, Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy merupakan salah seorang yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya hari ini.
"Sepertinya iya, karena sejak tadi saya kontak orangnya tidak bisa. Mungkin semua alat komunikasinya sudah disita sama petugas," ucap Musyafa Noer seperti dilansir Antara.
Ketua fraksi PPP DPRD Jatim menerima laporan penangkapan ketua umumnya di salah satu hotel di kawasan Basuki Rahmat Surabaya. Bukan di kantor Kanwil Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Kehadiran Rommy di Jatim dalam rangka konsolidasi partai sejak Rabu, yaitu ke Malang Raya, kemudian Kamis ke Blitar serta Kediri, kemudian menginap di Surabaya.
"Saya tidak berada di hotel karena pulang ke rumah, lalu pagi tadi dapat kabar seperti itu. Tapi, bersama siapanya yang ditangkap di hotel saya juga belum tahu pasti," jelasnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, tidak ada juga partai politik lain yang sudah lama eksis tiba-tiba dipimpin orang di luar partai.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mendesak Plt Ketum PPP M Mardiono untuk bertobat karena gagal menjaga partai berlambang Kabah tetap di Parlemen.
Baca SelengkapnyaRomy menyebut, kemungkinan judicial review di Mahkamah Agung atas kedudukan hukum Nota Dinas tersebut.
Baca SelengkapnyaPPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Rommy, penggelembungan suara PSI banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBeberapa kali Mahfud juga telah menemui Mardiono. Pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik antara PPP dengan Mahfud.
Baca SelengkapnyaKeponakan Prabowo itu menilai Rudy Soik telah membongkar kasus mafia subsidi BBM, namun malah diterpa pelanggaran kode etik hingga dipecat.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku rindu bertemu dengan Jokowi. Dia terakhir bertemu saat upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaAlex belum bisa memberikan komentar lebih jauh soal kegiatan penindakan tersebut.
Baca Selengkapnya