TKW Asal Karawang Terdampar di Libya Diduga Jadi Korban Trafficking
Merdeka.com - Kisah memilukan kembali dialami Tenaga Kerja Wanita asal Karawang, Siti Hasanah. Dia saat ini terdampar di Libya diduga menjadi korban trafficking atau perdagangan orang. Siti merupakan warga Kampung Rawagabus Rt 01/07 Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang timur.
Kakak kandung Siti, Agus Mulyana mengatakan adiknya mengirimkan berita bahwa ia berada di negara konflik Libya dan bersembunyi di salah satu rumah warga setempat setelah kabur dari rumah majikan setelah lima hari kerja dan sebelumnya ditempatkan oleh agen PJTKI.
"Kabar diterima dari kakak saya yang menjadi TKW, mengabarkan berada di Libya," kata Agus, Selasa (26/11).
-
Apa yang Siti Badriah alami? Siti Badriah mengungkapkan harapannya bahwa benjolan tersebut hanyalah jerawat biasa. Namun, ketika benjolan tidak kunjung hilang dan malah makin membesar menyerupai bisul, dia merasa terganggu.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Bagaimana Siti Badriah menghadapi penipuan? Siti Badriah menghadapi tantangan besar Karier Meroket dengan ‘Berondong Tua Siti Badriah percaya bahwa di setiap tantangan terdapat pembelajaran yang berharga. Meskipun terluka oleh pengkhianatan, dia tetap tegar dan gigih dalam perjuangannya.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Agus menceritakan diduga adiknya tersebut menjadi korban perdagangan orang karena awalnya akan berangkat menjadi TKW dengan tujuan negara Qatar, melalui calo TKI bernama Ati (50) beralamat di Perum gading Elok Blok K 2, Karawang timur pada 23 Oktober 2019 lalu.
"Awalnya mau ditempatkan di negara Qatar, namun kabar terakhir ada di Libya," terangnya.
Setelah mendapatkan kabar, tiga minggu lalu, pihak keluarga langsung menghubungi pihak sponsor namun mereka tidak bertanggung jawab dan selalu menghindar. Demikian juga PJTKI yang memberangkatkan tidak jelas.
"Ia menangis terus dan berulang kali meminta untuk segera dipulangkan. Kami sudah melakukan upaya mencari tahu alamat agen PJTKI melalui sponsor dan meminta segera memulangkan ke Indonesia," kata Agus.
"Saya komunikasi dengan kakak lewat WhatsApp mengadukan semua permasalahannya selama berada di Libya dan sekarang dia minta pertolongan pemerintah untuk segera dipulangkan," pungkas Agus.
Dalam video yang dikirim ke wartawan, TKW bernama Siti Hasanah, meminta bantuan kepada Bupati Karawang Cellica Nurachadiana untuk memulangkan dari Libya karena sudah satu bulan berada di rumah warga setempat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaWarga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaSaat minta dipulangkan ke Indonesia, pihak penyalur minta tebusan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca Selengkapnya