TNBB Resmi Dibuka, Wisatawan Bisa Kembali Lihat Rusa dan Jalak Bali
Merdeka.com - Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Provinsi Bali, yang berlokasi di Kabupaten Buleleng dan Jembrana, kembali beroperasi sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Obyek wisata alam ini telah dibuka sejak tanggal 14 September 2021 setelah sempat tutup sementara dari tanggal 3 Juli 2021 karena PPKM Darurat dan level 4.
"Sudah buka sejak 14 September dan tutup sejak 3 Juli 2021," kata Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna, saat dihubungi, Kamis (30/9).
-
Di mana Taman Nasional Baluran berada? Dikenal sebagai Little Africa in Java, Taman Nasional Baluran menawarkan pemandangan savana yang luas dan beragam satwa liar di dalamnya.
-
Dimana letak Taman Nasional Baluran? Mengutip situs resmi brin.go.id, TN Baluran terletak di ujung timur Pulau Jawa. Berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah selatan dibatasi aliran Sungai Bajulmati, dan sebelah barat dibatasi Sungai Kelokoran.
-
Di mana Taman Nasional Bunaken berada? Berbicara soal Manado, pasti tempat wisata yang banyak diketahui ialah Taman Nasional Bunaken. Sebab, keindahannya memang begitu memukau hingga ke berbagai penjuru dunia. Di lokasi ini, banyak wisatawan yang rela menunggu satu per satu untuk dapat menikmati pemandangan bawah lautnya yang eksotis.
-
Dimana lokasi Taman Nasional Kutai? Taman Nasional Kutai adalah taman nasional yang terletak di Kalimantan Timur dan menjadi salah satu taman nasional tertua yang ada di Indonesia.
-
Apa saja tempat wisata alam yang menarik di Balikpapan? Bagi para penggemar alam dan petualangan, kota ini menyediakan berbagai tempat wisata yang memukau, mulai dari pantai indah hingga hutan lindung yang menawan.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Taman Nasional Baluran? Di sini, kamu dan keluarga dapat menikmati berbagai aktivitas super seru dan menyenangkan. Salah satunya adalah melihat berbagai hewan seperti rusa, banteng, dan burung merak yang berkeliaran bebas di Savana Bekol.
Kendati begitu, semenjak dibukanya TNNB masih belum banyak kunjungan wisatawan domestik yang datang ke obyek wisata yang banyak memiliki satwa liar ini, salah satunya rusa dan burung khas Jalak Bali ini.
Kunjungan wisatawan domestik per hari mencapai 10 hingga 20 orang. Namun, bila akhir pekan hanya mencapai 70 orang. "Kalau hari biasa paling sampai 10 dan 20 orang. Kalau hari Minggu bisa 50 sampai 70 orang," imbuhya.
Kunjungan tersebut, jauh dibandingkan bila sebelum Pandemi Covid-19 melanda. Dari catatannya per tahun kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mencapai 50 hingga 60 ribu. Sementara, untuk wisatawan asing di dominasi eropa dan wisatawan domestik dari Surabaya dan Jakarta.
"Sebelum Pandemi Covid-19 satu tahun itu sekitar 50-60 ribu. Itu, gabungan mancanegara dan domestik," ungkapnya.
Sementara, dari imbas Pandemi Covid-19 pendapatan secara ekonomi lewat tiket TNNB juga menurun drastis hanya mencapai Rp 200 hingga Rp 300 juta per tahun. Namun, bila hari normal maksimal mencapai Rp 8 miliar per tahun.
"Itu sebelum pandemi setengah miliar (Rp 500 juta) dan sempat Rp 8 miliar, terakhir pada saat 2020 ini Rp 1 miliar pendapatan negara pajak itu. Kalau, sekarang masih rendah sekali Rp 200 dan Rp 300 juta," ungkapnya.
Kendati, pendapatan menurun pihaknya berharap dibukanya TNNB bisa kembali membangkitkan ekonomi para pelaku pariwisata di wilayah tersebut. Namun, demikian pihaknya masih membatasi kunjungan wisatawan hanya 30 persen karena masih dalam situasi Covid-19.
"Kami, membatasi jumlah kunjungan karena masih pandemi begini masih 30 persen. Harapannya pelaku wisata dan masyarakat di sekitar bisa mendapatkan kembali pendapatan dari wisata," ujar Krisna.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaPemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.
Baca SelengkapnyaBalai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total kawasan wisata Gunung Bromo, untuk aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis tanaman, seperti pepohonan, masih butuh waktu panjang untuk kembali pulih seperti wujud semula.
Baca SelengkapnyaPada 10 November lalu Taman Nasional Ujung Kulon di Banten ditetapkan sebagai Geopark Nasional
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaTNBBS membujur dari Bengkulu hingga Lampung dengan luas 355.511 hektare
Baca SelengkapnyaPara pecinta alam terutama pendaki menyambut dengan penuh antusiasme atas pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru ini.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Taman Nasional Baluran mengalami kebakaran. Akibatnya, objek wisata ini ditutup untuk wisatawan hingga akhir September.
Baca SelengkapnyaWilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.
Baca SelengkapnyaBagi yang penasaran, ini dia sejumlah rekomendasinya!
Baca Selengkapnya