TNI AD bangun jalan di Papua pakai bahan kimia dicampur tanah
Merdeka.com - Satgas TNI AD Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna telah selesai melaksanakan tugas di Papua dan Papua Barat selama kurang lebih setahun sejak 14 November 2013 lalu. 115 Prajurit ini melaksanakan tugas pembangunan jalan dalam rangka Percepatan Pembangunan di dua provinsi tersebut.
Di Kabupaten Asmat dan Merauke, Satgas Yonzipur 8/Smg telah berhasil melaksanakan pembuatan 14 ruas badan jalan sepanjang 70,9 km antara lain, konstruksi berbahan Kimia dicampur tanah, perkerasan jalan dengan ketebalan 20 Cm yang dapat dilalui kendaraan besar.
Kegiatan tersebut, menurut Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Bachtiar, telah membuahkan hasil yang membanggakan, khususnya dalam menjalin komunikasi dan kerja sama yang sinergis dengan masyarakat setempat, sehingga terciptalah konektivitas wilayah-wilayah yang selama ini belum tersambung akses jalan karena faktor geografi dan medan yang sulit.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Pembangunan yang telah dilakukan selama penugasan tersebut tentunya sangat tepat, mengingat wilayah Papua dan Papua Barat dari tahun ke tahun sulit diselesaikan dengan tuntas karena berbagai kendala yang dihadapi, di antaranya persoalan keamanan, kesenjangan dan ketidakadilan serta persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan lainnya yang belum terselesaikan," jelas Pangdam Bachtiar dalam sambutannya pada upacara penyambutan Satgas 8/Smg di Lapangan Makodam VII/Wirabuana Makassar, Kamis (29/1).
Kepada para prajurit di bawah pimpinan Letkol Czi M Andi Kusuma yang telah selesai mengemban tugas, Pangdam berharap, keberhasilan yang telah dicapai, hendaknya terus dikembangkan di lingkungan satuan, sekaligus untuk memantapkan tekad dan semangat juang dalam menghadapi tugas-tugas yang akan datang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan tersebut pun berlangsung selama enam hari, pada tiga hari pertama dengan dilakukan pembersihan.
Baca SelengkapnyaKegiatan Teritorial ini juga merupakan bentuk Darma Bakti TNI guna membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesulitan masyarakat baik fisik & non Fisik.
Baca SelengkapnyaProgram ketahanan pangan ini juga, dikatakan Agus sudah berjalan, salah satunya di Merauke
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang akan di tempatkan di beberapa wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaJalur pintas sepanjang 4 kilometer itu menghubungkan dua wilayah di Garut.
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memantau pekerjaan Dinas PU Bina Marga CKPP.
Baca SelengkapnyaLima batalyon tersebut nantinya akan disebarkan di beberapa wilayah sekitaran Papua
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar
Baca SelengkapnyaButuh waktu 8 tahun untuk pemerintah menyelesaikan 158 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaJalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.
Baca Selengkapnya