TNI AD dan nelayan ikut bantu proses evakuasi AirAsia QZ8501
Merdeka.com - Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di wilayah perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Sejumlah jenazah ditemukan tak jauh dari titik hilangnya pesawat.
TNI AD ikut membantu proses evakuasi pesawat yang berpenumpang 155 orang dengan 7 kru itu. Selain menerbangkan empat helikopter, TNI AD juga menerjunkan Kapal Motor Cepat (KMC) dibantu kapal milik nelayan untuk mencari korban.
"Sepanjang pantai dikerahkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) prajurit Yonif 631/ATG ditambah Babinsa dan masyarakat melakukan pencarian disepanjang pantai," kata TNI AD dalam rilis yang disampaikan Dinas Penerangan TNI AD kepada merdeka.com, Rabu (31/12).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
Sementara itu, untuk proses pencarian hari keempat, Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Sulaiman Agusto menggunakan KMC dan 3 Tug boat dibantu kapal kapal milik nelayan bergerak menuju lokasi diketemukannya serpihan pesawat Air Asia QZ8501.
Kodam XII/Tanjungpura juga melaksanakan bantuan evakuasi jenazah baik di pelabuhan Kumai maupun di bandara dan proses memasukan jenazah ke dalam peti untuk dibawa ke Surabaya. Selanjutnya, di Bandara Juanda Surabaya, Kodam V/Brawijaya sudah menyiapkan tim dokter untuk membantu identifikasi dan menyiapkan ambulan untuk membawa jenazah sampai ke tempat keluarga korban dengan pengawalan dari Pomdam V/Brawijaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut sedang menjalani latihan formasi.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca Selengkapnya