TNI AD desak polisi ungkap penusuk Pratu Galang hingga tewas
Merdeka.com - Kapendam III Siliwangi Letkol Arh Mohammad Desi Aryanto mendesak kepolisian untuk mengungkap aksi penusukkan menimpa salah satu anggotanya, Pratu Galang. Anggota TNI AD itu tewas usai ditusuk gerombolan motor di Jalan Rajawali, Kota Bandung.
"Kita ingin polisi ungkap itu. Tapi siapapun itu ya (korbannya). Jangan hanya karena ada anggota TNI saja," kata Desi kepada merdeka.com, Senin (6/6).
Galang pada Minggu (5/6) dini hari menjadi aksi kebrutalan gerombolan bermotor. Pratu Galang saat itu baru saja bertemu rekannya yang merupakan anggota club motor di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung sekitar pukul 22.00 WIB.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
Pukul 01.30 WIB, Galang bertolak ke arah Cimahi. Tapi sekitar perbatasan Kota Cimahi hingga Kota Bandung, korban ini bertemu dengan gerombolan bermotor.
"Pelakunya diperkirakan 20 orang menggunakan sepeda motor," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi terpisah.
Galang dikeroyok dan ditusuk di bagian punggung sebanyak empat kali. Di tempat kejadian perkara Galang yang tubuhnya bercucur darah masih bernapas. Pada akhirnya warga membawa korban ke Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung.
Bahkan saat diambil tindakan medis juga Galang masih sempat sadarkan diri.
"Sempat sadarkan diri saat di rumah sakit, tapi korban meninggal pada Minggu paginya, korban sudah dioperasi juga," ungkap Yusri pada merdeka.com.
Polisi masih menyelidiki insiden berdarah yang menimpa anggota TNI tersebut. Olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi sudah dilakukan. "Sudah dilakukan untuk proses penyelidikan," ujarnya.
"Kami berharap pelaku bisa segera menyerahkan diri," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keenam pelaku terancam hukuman penjara diatas lima tahun serta sanksi pemecatan dari TNI
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap dua anggota TNI yakni Prada DSK dan Pratu AS di Medan.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaDua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres dan 2 anggota TNI menjual ponsel korban usai aniaya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca Selengkapnya