TNI AD tegaskan heli jatuh di perbatasan bukan kelebihan berat
Merdeka.com - TNI AD menegaskan tidak ada unsur kelebihan beban dalam jatuhnya Helikopter MI-17 di Kalimantan Utara. Kapal yang baru dibeli tahun 2011 tersebut mampu membawa beban hingga 3.000 kilogram.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenad) Brigjen TNI Rukman Ahmad menerangkan, beban yang dibawa saat helikopter MI-17 jatuh masih terhitung aman. Menurutnya, helikopter tersebut hanya membawa seberat 1.800 kilogram.
"Muatan maksimal 3.000 kilogram. Total yang dibawa Heli M-17 seberat 1.800 kilogram," ujarnya saat jumpa pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11) malam.
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
Sampai saat ini, dirinya belum bisa memastikan penyebab terjatuhnya helikopter tersebut. Untuk informasi itu, jelasnya, TNI AD sudah mengirim tim investigasi ke sana.
Dia juga belum bisa memastikan berapa lama waktu yang digunakan untuk melakukan investigasi tersebut.
"TNI AD membentuk tim investigasi sebanyak enam orang untuk mencari tahu penyebabnya yang dipimpin Kolonel Inf. Bambang Taufik dan tim recoveri 12 orang untuk mengurusi korban yang dipimpin Brigjen TNI Afifudin," ungkapnya.
Sebelumnya, Helikopter jenis MI-17 milik TNI Angkatan Darat jatuh saat sedang terbang menuju Pos Bulan yang berjarak 650 meter dari perbatasan Indonesia Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. 13 Orang penumpang yang terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil ditemukan tewas.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta turun tangan mengusut kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Layang MBZ, Sabtu (9/9) pagi kemarin.
Baca SelengkapnyaHelikopter jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons helikopter di Bali yang jatuh diduga akibat terlilit benang layangan.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang jatuh di Pecatu Bali
Baca Selengkapnya