TNI AD: Teroris terlalu kecil, tentara siap di hutan dan kota
Merdeka.com - TNI Angkatan Darat menyatakan kesiapannya terlibat penuh dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Alfret Denny Tuejeh menjelaskan, keterlibatan TNI dalam mengatasi terorisme sudah diatur secara tegas dalam pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) UU No 34 tahun 2004 tentang TNI.
Pihaknya tidak mempermasalahkan jika peran TNI dalam pemberantasan terorisme kembali diperjelas dalam revisi UU nomor 15 tahun 2003 tentang terorisme.
"Kita selama ini juga sudah melaksanakannya tetapi dengan rencana RUU. Dengan undang-undang yang baru ini, kita tunggu saja yang pasti apa yang disampaikan kemarin. Seperti apapun, tentara siap mau di kota, mau di hutan, siap untuk dilibatkan dalam penanggulangan terorisme," kata Alfret di Kartika Media Center TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (31/5).
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Bagaimana tips jitu TNI AD untuk badan tetap aman? Tips jitu ini pun sangat cocok diterapkan bagi masyarakat maupun prajurit yang sering merasa lelah.
Alfret menegaskan, pasukan Angkatan Darat sudah benar-benar siap menghadapi teroris yang mengganggu keamanan Indonesia. TNI memiliki modal dalam hal persenjataan yang mumpuni dan kemampuan prajurit.
"Kita sangat-sangat siap, kuat. Kalau dari segi persenjataan, teroris itu terlalu kecil berhadapan dengan TNI AD. Apapun senjatanya, jangankan teroris, negara lain yang datang untuk menjajah Indonesia, kita dengan senjata sudah siap," tegas Alfret.
Dia membanggakan persenjataan yang dimiliki dan digunakan TNI AD. Menurutnya, persenjataan saat ini sudah cukup canggih. Terkait pengamanan wilayah, disesuaikan dengan kebutuhan.
"Kita membangun pos yang berdasarkan hakikat ancaman yang masuk ke Indonesia termasuk ancaman teroris," ucap Alfret.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaBerikut potret TNI yang jalan kaki di tengah hutan mencari air untuk mandi sambil bawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaMahfud sempat menyinggung banyak hal yang tertinggal, termasuk teknologi dimiliki TNI saat ini
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca Selengkapnya