Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI AL Baru Berhasil Angkat Komponen Kecil KRI Nanggala-402

TNI AL Baru Berhasil Angkat Komponen Kecil KRI Nanggala-402 Serpihan KRI Nanggala 402 di dasar laut. ©REUTERS/Johannes P. Christo

Merdeka.com - Arsena Kasal Laksamana Muda TNI AL, Muhammad Ali melaporkan saat ini pihaknya telah berhasil mengangkat komponen-komponen kecil dari kapal selam KRI Nanggala-402 yang karam di perairan Utara Bali pada Rabu (21/4) lalu.

"Sampai saat ini mungkin hanya bagian-bagian kecil saja yang bisa diangkat," kata Ali saat jumpa pers di RSAL Mintoharjo Jakarta, Selasa (4/5).

Sedangkan, kata Ali, untuk bagian komponen KRI Nanggala yang besar masih belum bisa terangkat. Karena proses penangkatan badan kapal yang karam pada kedalam 838 meter memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

"Namun untuk bagian besar belum. Tapi akan kita updet lagi terakhir seperti apa, apakah sudah bisa, namun upaya ini terus kita lakukan," tutur Ali.

Ali menambahkan terkait batas waktu evakuasi pihaknya belum bisa menyampaikan. Hal itu karena faktor medan laut Bali yang memiliki arus bawah laut atau internal solitary wave yaitu tekanan yang mampu menarik ke dasar laut.

"Masalah batas waktu kita tidak bisa menentukan batas waktu karena tergantung medan, situasi. Di mana di Laut Bali kita ketahui juga ada internal wave yang disampaikan beberapa waktu lalu kita sudah sampaikan," tuturnya.

"Jadi kita harus benar-benar hati-hati dan harus sabar. Kita juga menyiapkan KRI kita ada KRI Rigel, KRI Soputan, Kapal Tunda Samudera dan ada beberapa kapal lagi untuk pengamanan," tambahnya.

Sebelumnya, TNI AL tengah menyiapkan pelbagai skenario pengangkatan KRI Nanggala-402 yang karam di perairan utara Bali pada Rabu (23/4) lalu. Tiga skenario disiapkan TNI AL untuk mengevakuasi kapal selam diawaki 53 prajurit itu dari kedalaman 838 meter perairan utara Bali.

Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal Laksda TNI Muhammad Ali menyebutkan setidaknya beragam macam skenario tengah disiapkan untuk mengangkat KRI Nanggala-402. Posisi kapal yang karam di dalam 838 meter laut cukup menyulitkan proses evakuasi.

"Metode pengajaran ini bermacam-macam bergantung dari kedalaman posisi kapal itu berada di kedalaman posisi kapal itu di posisi berapa. Ini juga mempengaruhi faktor tingkat kesulitan pengangkatan kapal tersebut," kata Ali saat konferensi pers, Selasa (27/4).

Oleh karena itu, Ali mengatakan bila ada beberapa metode yang nanti akan digunakan untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402. Salah satunya dengan menusuk bagian kapal lalu mengangkat atau menggunakan balon udara.

"Mengangkatnya ada yang mengangkat menusuk kemudian mengait sehingga mengangkat secara perlahan. Ada yang menggunakan balon udara," kata Ali.

"Ada yang menggunakan selang yang kemudian dihubungkan tangki pemberat pokok (TPP) yang kemudian dihembuskan ke dalamnya. Sehingga air itu terbuang dan itu semua tergantung kondisi kapal di bawah laut, kalau sudah hancur sedikit sulit mungkin ngangkatnya dengan cara memakai selang," tambahnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)

Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.

Baca Selengkapnya
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus

Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.

Baca Selengkapnya
Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam
Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Pemberian tanda kehormatan ke tunggul KRI Nanggala-402 tersebut dilakukan di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Sabtu (28/9/2024)

Baca Selengkapnya
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem

Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya
Gagahnya KRI Bung Karno-369
Gagahnya KRI Bung Karno-369

Di hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana

Agus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Wakasau soal Insiden 2 Super Tucano Jatuh di Pasuruan
Penjelasan Wakasau soal Insiden 2 Super Tucano Jatuh di Pasuruan

Seminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.

Baca Selengkapnya