TNI AL amankan 31 WN Bangladesh yang hendak diselundupkan ke Malaysia
Merdeka.com - Pangkalan TNI AL Dumai mengamankan 31 orang WNA asal Banglades yang diduga akan dikirim ke negara Malaysia secara illegal melalui jalur laut. Mereka diamankan petugas saat berada di hutan pesisir pantai Desa Silinsing Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan, awalnya unit intel menerima informasi dari masyarakat tentang rencana pengiriman WNA Bangladesh dari Desa Silinsing yang akan dikirim menuju Malaysia.
"Menindaklanjuti informasi tersebut, 2 unsur patrolinya yang terdiri dari Sea Rider 1 dan Sea Rider 2 untuk melaksanakan penyekatan di perairan Selinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis," kata Yose kepada merdeka.com, Jumat (27/7).
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
Kemudian tim darat yang terdiri dari personel Unit Intel Lanal Dumai melakukan pengintaian di sekitar hutan Silinsing jalan raya Dumai Pakning Kecamatan Medang Kampai.
Setelah diadakan patroli laut selama dua hari di sekitar perairan Silinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis, tim Sea Rider 1 melihat sebuah speedboat melintas dengan kecepatan tinggi menuju darat Desa Silingsing. Lalu kedua Sea Rider melaksanakan pengejaran tetapi speedboat tersebut kabur ke arah laut lepas.
"Tim darat melanjutkan pengintaian dan penyisiran ke dalam hutan di Desa Silinsing, dan menemukan puluhan WNA Bangladesh yang disembunyikan di hutan Silinsing tepatnya pada posisi 1°40'08.3"N 101°42'32.9"E sekitar 100 meter dari bibir pantai," ucap Yose.
Sebagai tindak lanjut, personel Lanal Dumai melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi Dumai dan bersama-sama menuju ke lokasi yang dimaksud. Di lokasi tersebut ditemukan sebanyak 31 orang WNA yang di antaranya 30 orang pria dan 1 orang wanita.
"Selanjutnya kami bersama pihak Imigrasi Dumai membawa puluhan WNA tersebut ke Mako Lanal Dumai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Para WNA itu kami serahkan ke pihak berwenang Imigrasi Dumai," terang Yose.
Menurut Yose, WNA itu diamankan untuk menjaga keamanan serta keselamatan di perairan Lanal Dumai. Sebab, Yose mempertimbangkan situasi alam di laut yang saat ini cukup ekstrim dan membahayakan.
"Apabila para WNA tersebut diseberangkan dengan menggunakan speedboat yang tidak layak. Karena belum tentu speed tersebut memiliki alat keselamatan seperti Life Jacket sehingga dapat membahayakan jiwa penumpang maupun pengguna laut lainnya," jelasnya.
Yose menegaskan, Lanal Dumai akan terus melakukannya patroli laut di wilayah kerja mereka demi menjaga keamanan, keselamatan dan menegakkan hukum di laut sesuai dengan aturan yang berlaku.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaDua orang lainnya melarikan diri dan kini ditetapkan sebagai buronan alias DPO.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaMuhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca Selengkapnya