TNI AL gagalkan penyelundupan 1 ton tenggiling ke Malaysia
Merdeka.com - Sebanyak 1 ton tenggiling diamankan tim gabungan Lantamal I dan Mabes TNI AL dari satu gudang di Medan. Satwa dilindungi itu diketahui akan diselundupkan ke Malaysia.
"Sekitar 1 ton tenggiling ini diamankan t gabungan WFQR (Western Fleet Quick Respone) Lantamal I dan Tim Libas Dispamal (Dinas Pengamanan TNI Angkatan Laut) Mabes AL Jakarta dari kawasan Pergudangan 77 Titi Papan, Jalan Yos Sudarso, Medan Belawan, Senin (12/6) malam," kata Kadispen Lantamal I, Mayor Laut Sahala Sinaga, Selasa (13/6).
Penggerebekan gudang itu diawali dengan penyelidikan dan pengintaian yang dilakukan tim gabungan. Mereka bergerak setelah memastikan adanya kegiatan untuk melakukan penyeludupan tenggiling di lokasi itu.
-
Dimana sisik tenggiling diselundupkan? Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
-
Mengapa sisik tenggiling diselundupkan? 'Sisik tenggiling mengandung tramadol HCI sebagai bahan dasar pembuatan sabu dan dapat digunakan sebagai obat untuk meningkatkan vitalitas pria. Di samping itu, dapat diolah sebagai bahan obat analgesic dan antioksidan, sehingga memiliki daya jual yang tinggi di pasar gelap internasional,' jelas Gatot.
-
Kenapa populasi tenggiling terancam? Namun, populasi tenggiling saat ini terancam karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami mereka.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Kenapa anjing diselundupkan? DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
-
Kenapa ular diselundupkan? China adalah salah satu pusat perdagangan hewan terbesar di dunia, tetapi pihak berwenang telah menindak perdagangan ilegal ini dalam beberapa tahun terakhir.
Tim gabungan melakukan penggererebekan sekitar pukul 19.30 WIB. "Sempat terjadi perlawanan dari beberapa orang pelaku yang merupakan pekerja. Mereka mengunci semua pintu gudang dari dalam. Namun, tim berhasil masuk dengan mendobrak pintu gudang," papar Sahala.
Di dalam gudang, tim menemukan 199 ekor tenggiling dalam keadaan hidup, 24 ekor sudah mati, 5 karung besar kulit tenggiling basah, serta 4 karung besar kulit tenggiling kering.
"Total terdapat 223 ekor tenggiling plus 5 karung kulit basah dan 4 karung kulit kering. Beratnya kurang lebih 1 ton," jelas Sahala.
Tim gabungan juga mengamankan 2 pelaku yang disinyalir merupakan pekerja dalam bisnis ilegal itu. Keduanya yakni Sudirman alias Aeng (43), warga Titi Papan, Medan, dan Ermanto (43) warga Kota Stabat, Langkat.
Berdasarkan penyelidikan, para pelaku mengambil tenggiling dari wilayah Kota Binjai, Langkat dan Jambi. Rencananya, satwa dilindungi itu akan diselundupkan ke Malaysia melalui jalur laut. Pelaku menyatakan nilai keseluruhan tenggiling itu mencapai Rp 2,5 miliar
"Menurut keterangan pelaku, tringgiling itu akan diselundupkan ke Malaysia lewat jalur laut. Kulit trenggiling itu akan diolah menjadi bahan pembuatan sabu-sabu," jelas Sahala.
Saat ini batang bukti dan kedua pelaku telah diamanakan di Pomal Lantamal I. Petugas masih melakukan pengembangan sekaligus mencari pelaku lain dalam sindikat penyelundupan tenggiling ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaPetugas juga menangkp seorang pria berinisial EB (61) asal Jawa Tengah dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.
Baca SelengkapnyaKantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca Selengkapnya