TNI AL punya 3 kapal perang baru jaga wilayah Timur
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut memperkuat armadanya. Tiga buah kapal perang siap beroperasi menjaga keamanan laut wilayah timur Indonesia mulai Januari tahun depan.
"Tiga buah KRI yang diberi nama khas Kalsel yakni KRI Banjarmasin, KRI Lambung Mangkurat, dan KRI Hasan Basri siap dioperasikan Januari 2014," ujar Kasal Laksamana Marsetio di sela peresmian Monumen Tentara Divisi IV ALRI Kalimantan di Banjarbaru, Jumat (13/12).
"Jika kapalnya sudah bisa merapat di pelabuhan maka kedatangannya disampaikan kepada masyarakat agar mereka mengetahui ada kapal perang yang diberi nama khas Kalsel," lanjutnya.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Kapan Hasan Basri memproklamirkan Kalimantan sebagai bagian NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Siapa yang memproklamirkan Kalimantan sebagai bagian NKRI? Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Siapa Komandan KNIL keturunan Indonesia? Johan Berenschot adalah salah satu letnan jenderal dan Komandan KNIL yang menjabat rentang tahun 1939-1941 yang merupakan satu-satunya orang yang memiliki darah asli Indonesia.
-
Dimana KEK Singhasari berada? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
Menurut Marsetio pemberian nama khas Kalsel sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan masyarakat Kalsel di masa kemerdekaan termasuk di bawah pimpinan Kepala Divisi IV ALRI wilayah Kalimantan Brigjen TNI (alm) Hasan Basri.
"Selain penghormatan bagi seluruh pejuang kemerdekaan, pemberian nama itu juga sebagai wujud nyata menyatunya jajaran TNI AL dengan masyarakat di provinsi setempat," katanya.
Sementara itu, monumen Tentara Divisi IV ALRI wilayah Kalimantan yang dibangun TNI AL dilengkapi satu buah Tank Amphibi PT 76, satu buah meriam Howitzer dan satu buah jangkar yang diletakkan di depan monumen.
Posisi monumen dan peralatan tempur itu tepat berada di depan makam Kepala Tentara Divisi IV ALRI Kalimantan Brigjen Hasan Basri yang dimakamkan di lokasi yang dikenal dengan sebutan bundaran Liang Anggang Banjarbaru.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyerahkan dua unit KRI, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 untuk menambah kekuatan TNI AL.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaPada 15 November, nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal, sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPotret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaSelain penembakan rudal Exocet, juga dilaksanakan penembakan roket RM 70 Grad Marinir TNI dari atas geladak KRI Teluk Amboina (KRI ABN-503).
Baca Selengkapnya