TNI AL tangkap kapal penyelundup dari Singapura di Kepri
Merdeka.com - Dua kapal penyelundup asal Singapura ditangkap kapal patroli TNI Angkatan Laut, Tanjungpinang, Minggu (20/3). Kedua kapal itu bernama, Kapal Motor Kawal Bahari-1 dan Kapal Motor Kharisma Indah.
Keduanya ditangkap kapal patroli Lantamal IV di lokasi berbeda. KM Bahari-1 ditangkap di sekitar perairan Kawal, Kabupaten Bintan. Dalam dokumen manifes disebutkan kapal bermuatan Nylon Rope 50 Kg dan Fish Landing Net 58 Kg.
Curiga, personel TNI Angkatan Laut, memeriksa dan menemukan didalam palka kapal iti ditemukan 3.000 case minuman kaleng beralkohol dengan merek Tiger, Heineken dan ABC.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Apa nama lain dari Perahu Bidar? Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
Sedangkan KM Kharisma Indah ditangkap di pelabuhan tikus yang berlokasi di pulau Bayan atau lebih dikenal dengan Rimba Jaya. Dalam pemeriksaan personel intelijen menemukan 500 karung gula masing-masing seberat 50 kilogram, 1.000 karung beras dengan berat masing-masing 25 kilogram.
Selain itu juga ditemukan bawang butih dan bawang merah, rokok serta sejumlah barang bekas berupa lemari besi, kasur bekas dan kulkas.
Menurut Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI S. Irawan, seluruh barang yang diangkut kedua kapal merasal dari negara tetangga Singapura. Seluruh muatan kapal juga tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.
"Berdasarkan penyelidikan pemilik kapal masing-masing berinisal A dan seluruh barang juga sama dengan pemilik kapal," ungkapnya.
Penangkapan aksi penyeludupan di Kepulauan Riau, menyusul peryataan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu yang memerintahkan untuk memberantas aksi penyeludupan di wilayah perbatasan dan menindak aparat yang membacking.
Kedua kapal itu dengan inisial A diketahui adalah Aceng dan Ahang. Keduanya selama ini dikenal sebagai pelaku penyeludupan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca Selengkapnya