TNI AL Temukan Titik Lokasi Tenggelam Kapal KMP Yunicee di Kedalaman 78 Meter
Merdeka.com - Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana menerangkan, posisi KMP Yunicee telah ditemukan pada hari Kamis (1/1) pukul 01.30 WIB, oleh KRI Rigel-933 berada di kedalaman 72-78 meter dengan jarak kurang lebih 362 meter dari daratan terdekat dan kurang lebih 1,65 mil dari Pelabuhan Gilimanuk.
"Saat ini, kami akan terus berupaya dalam pelaksanaan pencarian KMP Yunicee, dan kami juga mohon bantuan doa dari seluruh masyarakat agar dalam kegiatan pencarian ini dapat terselesaikan dengan baik dan bisa memberikan hasil yang memuaskan," kata Ardana kepada wartawan.
Ia menyampaikan, bahwa Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudho Margono, memerintahkan kepada pihaknya untuk membantu kegiatan operasi SAR terhadap kapal yang tenggelam saat melaksanakan pelayaran yaitu KMP Yunicee.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Hingga saat ini TNI menurunkan 3 KRI yaitu KRI Rigel-933, KRI Soputan-923, KRI Singa-651, dan saat ini posisi seluruh KRI berada di perairan selatan selat Bali," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, saat ini pihaknya berupaya penuh untuk mendukung operasi SAR KMP Yunicee dengan stakeholder terkait. Sementara, untuk posko pencarian di bagi menjadi 2 tempat yaitu posko di Pelabuhan Gilimanuk Jembrana Bali dan posko di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
"Sehingga, diharapkan korban para awak ABK dan penumpang segera ditemukan. Kami juga meminta dukungan dari pihak masyarakat khususnya di wilayah Bali untuk menginformasikan kepada kami. Jika menemukan atau melihat sesuatu yang mungkin bagian material atau korban dari ABK KMP Yunicee," ujarnya.
Hari ini, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis, dan Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakim, tergabung dalam operasi pencarian KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Selat Bali, dengan menggunakan KRI Rigel-933 yang berlayar di perairan selat Bali untuk melaksanakan SAR di hari ketiga, Kamis (1/7).
Dalam pelaksanaan SAR dengan KRI Rigel-933 tersebut TNI AL menemukan beberapa barang dan lokasi titik di dasar laut yang diduga dari KMP Yunicee pasca tenggelam di Perairan Selat Bali. Pencarian di hari ke tiga yang dilaksanakan oleh TNI AL di wilayah selat Bali tersebut merupakan tugas dalam pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam pencarian KRI Rigel-933 dengan kemampuan yang dapat mendeteksi bawah air tiga dimensi dan didapat gambar-gambar hasil side scan sonar. Sehingga tampilan yang diberikan untuk mencari KMP Yunicee berhasil dilaksanakan dengan mendapatkan data kedalaman, posisi dan keadaan kapal saat ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaPeneliti temukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.
Baca Selengkapnya