TNI AL terjunkan KRI Imam Bonjol amankan Selat Malaka
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menambah kekuatan di Selat Malaka. Penambahan tersebut dilakukan karena lautan yang berada di antara Malaysia dan Indonesia itu merupakan jalur tersibuk di dunia, diyakini berpotensi mengganggu keamanan dalam negeri.
"Pastinya kita semua sudah tahu, kalau jalur Selat Malaka itu merupakan jalur tersibuk dan terpadat di dunia, sehingga harus diawasi karena berpotensi ancaman bagi daerah kita," ujar Komandan KRI Imam Bonjol, Mayor Laut (P) Ali Setiandy, Kamis (28/1), demikian dikutip dari Antara.
Ali menambahkan, bentuk ancaman tersebut ada beberapa hal, seperti masalah penyeludupan narkoba, perdagangan manusia, ilegal fishing, perompak laut, serta beberapa kegiatan ilegal lainnya yang menjadi ancaman.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa TNI-Polri patroli di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Oleh karena itu, dengan adanya KRI Imam Bonjol di wilayah perairan Aceh, akan lebih fokus untuk memperkuat wilayah teritorial Indonesia, agar bisa mencegah berbagai kegiatan di laut, yang dapat menjadi ancaman.
"Tugas utama kami adalah melakukan patroli rutin, untuk memperkuat pengamanan wilayah teritorial Indonesia, agar bisa mencegah hal-hal buruk yang dapat mengancam wilayah kedaulatan negara kita ini," tutur Ali Setiandy.
Ali menambahkan, sektor pengamanan tersebut akan terus berlanjut dalam bentuk patroli di wilayah Selat Malaka. Bahkan, bukan hanya KRI Imam Bonjol saja. Akan tetapi, banyak KRI lainnya yang berada di laut untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Sebagaimana disebutkan oleh Komandan KRI Bonjol, kecanggihan KRI IBL 383 adalah memiliki kemampuan untuk melaksanakan perburuan kapal selam, serta mampu pula melakukan serangan udara.
KRI IBL 383 itu juga dilengkapi dengan senjata RBU, Meriam 57, Meriam 20, mitraliur dan berbagai perlengkapan lainnya untuk mendukung patroli di wilayah perairan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaPertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sekaligus bentuk sinergitas TNI-Polri untuk mengedukasi baik sipil maupun prajurit, PNS agar lebih tertib lagi dalam berkendara.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaYonif 8 Marinir, pasukan benteng terkuat di sisi Barat wilayah NKRI.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyerahkan dua unit KRI, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 untuk menambah kekuatan TNI AL.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaDoni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.
Baca Selengkapnya