TNI AL turunkan KRI penyapu ranjau untuk mencari AirAsia
Merdeka.com - Hingga saat ini, Tim Basarnas, dibantu TNI-Polri terus melakukan pencarian AirAsia QZ 8501, yang hilang kontak sejak Minggu pagi kemarin (28/12). Selain mengerahkan tujuh kapal milik Basarnas, juga diterjunkan kapal pemburu ranjau milik TNI AL.
"Ada delapan KRI yang sudah kita turunkan pagi ini, selain tujuh kapal milik Basarnas. Salah satunya KRI Pulau Rengat, yang memiliki kemampuan daya deteksi sonar hingga kedalaman antara 25 hingga 50 meter," terang Kepala Basarnas Surabaya, Jawa Timur, Hernanto dalam keterangan persnya di Terminal 2 (T2) Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin (29/12).
Hernanto juga menginformasikan bila TNI AL juga ikut membantu melakukan pencarian dengan mengerahkan seluruh kemampuannya. "Selain mengerahkan delapan KRI, seperti KRI Pattimura, KRI Bung Tomo, Senopati dan lainnya, termasuk kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rengat," katanya lagi.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Selain mengerahkan kekuatan laut, pihak TNI juga mengerahkan kekuatan darat dan udara, seperti menerjunkan Pesawat CN 235 dari Pangkal Pinang, Heli Bell dari Tanjung Pinang dan dari Aceh.
"Serta Timsus Den Jaka, tiga Tim Kopaska. Serta dua kapal dari Singapura dan Malaysia, masing-masing jenis C 130 Hercules. Yang dari TNI AU di antaranya dua unit Hercules dari Halim Perdana Kusuma, Pesawat Super Puma dari Bogor, Super Puma dari Pontianak dan Boeing 737 dari Makassar."
"Untuk yang dari Makassar sudah mendekati titik koordinat, dan kita tunggu laporannya," lanjut dia.
Dia menambahkan, untuk informasi lengkap terkait skenario pencarian, hanya bisa didapat dari Basarnas Pusat. Dan semua kegiatan pencarian, kata dia, pagi ini di mulai lagi.
"Pencarian dilakukan dari terbit hingga terbenam matahari. Kenapa kita melakukan pencarian di pagi hari, karena cuaca masih cerah dan ombak tidak terlalu tinggi. Saya menginformasikan, di sini (Surabaya), kami menyampaikan apa yang dilakukan di Basarnas Pusat," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaMayor Kresna bertugas membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju IKN.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Asisten Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara (Aspotdirga) KASAU, Marsda TNI Andi Wijaya.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaPilot Satuan Skuadron 17 TNI Angkatan Udara, Mayor Penerbang Kresna Hendra Wibawa, bangga menjadi bagian dalam sejarah menerbangkan bendera merah putih ke IKN.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca Selengkapnya