TNI Angkatan Laut Kerahkan 2 KRI untuk Evakuasi Korban KMP Yunicee
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan dua KRI untuk mengevakuasi korban Kapal KMP Yunicee di Perairan Selat Bali atau penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Selasa (29/6). Dua KRI tersebut ialah Rigel-933 yang merupakan KRI jenis kapal survey Hydro Oseanografi di mana mempunyai kemampuan khusus untuk mendeteksi bawah air dan KRI Soputan-923.
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana menyampaikan, kecelakaan laut tenggelamnya kapal KMP Yunicee ada dua kemungkinan, bisa dari karena human error atau situasi eksternal seperti keadaan cuaca dan arus yang tidak bersahabat.
"Dengan insiden tersebut pihak TNI Angkatan Laut mengerahkan dua unsur KRI yaitu KRI Rigel dan KRI Soputan, sebelumnya Lanal Denpasar juga telah berkoordinasi dengan SAR Denpasar, ASDP Gilimanuk serta unsur terkait untuk proses evakuasi korban KMP Yunicee," kata Ardana dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6).
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402)? Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam, serta menyoroti tantangan yang dihadapi oleh angkatan laut dalam menjalankan operasi laut yang kompleks.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa tugas utama KRI Dewaruci? KRI Dewaruci merupakan kapal pelatihan bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) TNI AL.
"Mohon doa dari kalangan masyarakat agar semua dapat berjalan dengan lancar, baik dalam proses evakuasi maupun dalam upaya penyelamatan personel dan materiil," ujarnya.
Terpisah, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan informasi kecelakaan kapal dari anggota TNI AL Gilimanuk sekitar pukul 19.12 WITA. Data sementara dari pelapor bahwa kapal mengangkut 57 orang di antaranya 13 orang kru dan tiga orang petugas kantin serta 41 penumpang.
Kapal memiliki panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter, berwarna putih strip merah biru. Kronologis kejadian, kapal lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang, Bayuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (29/6) pukul 19.06 Wita, namun ketika mendekati Pelabuhan Gilimanuk terbawa arus ke arah selatan, miring dan tenggelam.
"Tim terdekat yang kami kerahkan dari Pos SAR Jembrana dan Pos SAR Buleleng, selanjutnya menyusul personel dari Kantor Basarnas Bali dan juga tim SAR dari Basarnas Surabaya melalui jalur laut," kata Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali, Rabu (30/6).
Hingga pagi tadi, sebanyak 39 orang berhasil selamat dan dievakuasi, tujuh orang meninggal dunia serta 11 masih dalam pencarian.
"Sementara data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, terkonfirmasi tujuh orang yakni lima perempuan dan dua orang laki-laki selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca Selengkapnya