TNI AU tak libatkan teknisi Brasil investigasi Super Tucano jatuh
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna menyatakan bahwa proyek pengadaan pesawat Super Tucano sudah lengkap berjumlah 16 unit pesawat. Setelah empat unit pesawat buatan Brasil tersebut tiba di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Senin (29/2) kemarin.
"Sudah lengkap semua, empat pesawat itu akan ditempatkan skuadron di Malang," kata Marsekal TNI Agus Supriatna di Monas, Jakarta, Selasa (1/3).
Dia menjelaskan, pesawat Super Tucano sudah lengkap dengan peralatan dan suku cadangnya. Ia juga mengatakan, peralatan pesawat tersebut berbeda dengan pesawat F-16 dan Sukhoi.
-
Di mana F-16 TNI AU ditempatkan? Pesawat tempur ini memperkuat Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi di Jawa Timur.
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Apa fungsi F-16 di TNI AU? F-16 adalah pesawat tempur multi peran Bisa digunakan untuk patroli, serangan udara ke darat, pengawalan VVIP, hingga aneka misi pertempuran udara.
"Super Tucano memang belum dipasang radarnya, Tucano kan untuk latih bukan multirole seperti F-16 dan Sukhoi, engga perlu radar cuaca seperti Sukhoi beda ini," kata dia.
Lanjut dia, kedatangan empat pesawat tersebut tak bersama teknisi dari Brasil untuk menginvestigasi jatuhnya pesawat Super Tucano pada beberapa waktu lalu. Menurut dia, TNI AU tak melibatkan pihak lain untuk melakukan investigasi jatuhnya pesawat buatan Brasil tersebut.
"Enggak, investigasi dari kita. Hasilnya belum, memang mudah lakukan investigasi?" kata dia.
Seperti diketahui, keempat pesawat Super Tucano dengan nomor register TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116 tiba secara berurutan di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Pesawat diterbangkan dari pabriknya di Brasil, sejak dua minggu lalu dengan melewati 9 negara.
"Perjalanan selama 2 Minggu, melewati 9 negara. Jam terbang yang digunakan 60 jam sampai 70 jam terbang," kata Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputro, Senin (29/2).
Negara yang dilalui masing-masing Brasil, Maroko, Malta, Mesir, Uni Emirat Arab, India, Bangkok (Thailand), Johor (Malaysia) dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Pesawat akan bergabung di Skuadron 21 dan memperkuat alutsista khususnya di Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Empat pesawat ini seharusnya datang 2015, namun karena sesuatu sebab baru dikirimkan tahun ini.
Keempat pesawat tersebut merupakan hasil MoU Pemerintahan Republik Indonesia dengan Perusahaan Brasil Embraer dalam pembelian 16 Unit pesawat tempur Super Tucano. Kontrak dilakukan dua kali yakni 2010 dan 2011 dengan 4 unit kedatangan setiap tahun dimulai sejak 2012.
Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi oleh Embraer, Brasil. Super Tucano memiliki keunggulan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-Blade dan Patt & Whitney Canada PT6A-68C yang berkekuatan 1,196 KW. Mesin tersebut mampu membawa Super Tucano dengan kecepatan 590 km hingga 1.330 km per jam.
Pesawat akan berada di Skadron 21 yang berada di bawah operasional Wing 2 Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Skadron 21 bertugas mengoperasionalkan pesawat tempur taktis (TT) untuk operasi lawan udara ofensif dan dukungan udara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaSaat terbang kedua pesawat TNI AU dalam keadaan baik dan tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jumlah awak dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis Super Tucano hendak melakukan latihan penerbangan rutin.
Baca SelengkapnyaDua pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca Selengkapnya