TNI bakal dampingi wartawan asing yang meliput di Papua
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan TNI akan memberikan pendampingan terhadap sejumlah wartawan asing di Papua. Lewat pendampingan ini, dia berharap wartawan-wartawan tersebut bisa merasa tenang dan aman dalam menjalankan tugasnya.
"Jadi kalau terjadi sesuatu kita bisa memberikan saran, pendampingan dan lain-lain. Dari kami seperti itu," kata Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/6).
Dia juga mengatakan, tidak ada kepentingan apapun terhadap pendampingan wartawan asing. Hal itu untuk menjaga wartawan asing selama meliput daerah Papua.
-
Apa harapan TNI AU terhadap karya jurnalistik? Dengan adanya KASAU Award ini, Andyawan berharap karya jurnalistik bisa terus saling bersinergi menyampaikan informasi positif demi kemajuan TNI AU kedepannya.
-
Mengapa TNI AU memberikan penghargaan kepada jurnalis? Penghargaan diberikan kepada para jurnalis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik yang telah berkontribusi untuk kemajuan TNI AU.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
"Kalau yang muncul dari konferensi/komite Papua Barat membentuk kelompok-kelompok tertentu dalam mengembangkan isu-isu mempertimbangkan antara pendatang dan orang sendiri, hal-hal yang dianggap dengan Pelanggaran HAM dan agenda," kata dia.
Meski demikian, kata dia pihaknya mendukung penuh kebijakan Presiden Joko Widodo terhadap wartawan asing dibebaskan meliput daerah Papua. Jika ada kelemahan hal itu, maka pihaknya akan menutupinya.
"Kita lihat tidak ada hal yang negatif. Positif karena kita lihat ikuti yang ini. Pasti kita evaluasi terus. Yang dievaluasi itu yang bersangkutan, bukan kebijakannya. Kalau kebijakan pasti kita dukung, lihat di lapangan juga," tutup dia. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Danrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaTNI-Polri dan Paspampres Buat Pengamanan Tiga Lapis Selama World Water Forum Ke-10 di Bali
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri menerjunkan 13.158 personel untuk pengamanan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaAgus menjelaskan TNI menggandeng sejumlah industri pertahanan di dalam negeri dalam satuan drone.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit nampak berjaga dan mengintai sekitar saat rekannya akan mengibatkan Sang Merah Putih.
Baca SelengkapnyaTNI AL mempersiapkan pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa yang dibahas terkait sinergitas TNI-Polri dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya